BANDA ACEH (popularitas.com) – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala dan Himpunan Mahasiswa Papua Aceh (HIMAPA) melakukan konsolidasi terkait peristiwa yang terjadi di beberapa tempat di pulau Jawa, terhadap mahasiswa Papua yang menerima perlakukan rasis.
BEM Universitas Syiah Kuala dan HIMAPA mengajak semua pihak untuk berhenti bersikap rasis.
“Ungkapan yang merendahkan masyarakat Papua adalah salah satu pemicu terjadinya demontrasi di Papua. Kejadian ini merupakan akumulasi dari permasalahan sosial yang sudah lama dialami masyarakat Papua,” kata Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Syiah Kuala, Rifqi Ubah Sulthan, Jumat, 23 Agustus 2019.
Dia menyampaikan, bentuk rasisme yang terjadi terhadap mahasiswa Papua merupakan hal yang tidak patut ada di Indonesia. Mengingat Indonesia, katanya, adalah negara kesatuan yang terhubung dari Sabang hingga Merauke.
“Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang banyak budaya dan etnisnya,” ungkapnya.
Terkait persoalan rasisme yang dialami mahasiswa Papua itu, pihaknya mendesak harus ada tindakan hukum yang tegas pihak keamanan terhadap pelaku rasisme.
“Kami mahasiswa yang ada di barat (Aceh) mendukung kalian saudara se tanah air,” tutupnya. (ASM)
