BANDA ACEH (popularitas.com) – Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Ramli setuju apabila dana otonomi khusus (Otsus) untuk Aceh diperpanjang setelah berakhir pada 2027 mendatang.
Hal itu disampaikan Rizal Ramli saat menghadiri Deklarasi Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Aceh, yang diselenggarakan di Hotel Kyriad Muraya, Jumat, 6 Maret 2020.
“Saya kira kalau nanti dana otsus diperpanjang harus lebih baik dari 20 tahun yang lama, istilahnya Rizal Ramli setuju perpanjangan otsus tapi dengan syarat-syarat,” kata Rizal Ramli.
Ia mengungkapkan, syarat-syarat yang dimaksud tersebut adalah seperti cara pengelolaan harus lebih transparan dan efektif. Sehingga, dana otsus yang dikucurkan pusat dapat memberi perubahan berarti bagi Aceh.
“Bukan saya setuju dengan pola yang lama, saya menolak perpanjangan otsus kalau kelak pemakaian dan penggunaan nya dengan cara-cara yang lama, tapi saya mendukung diperpanjang 20 tahun lagi tetapi dengan model pengelolaan, penggunaan yang jauh lebih transparan dan efektif,” jelasnya.
Kata Rizal Ramli, apabila dana otsus diperpanjang setelah 2027, maka setiap pembangunan yang dilakukan di tingkat desa hingga provinsi harus diketahui oleh publik, bukan hanya oleh pihak-pihak tertentu saja.
“Jangan yang tau hanya pejabatnya saja, dengan demokrasi model begini akan makin meningkat kan partisipasi rakyat untuk mengontrolnya,” sebut Rizal Fahmi.
Selain itu, ia juga menilai setiap proyek yang bersumber dari otsus tersebut perlu diaudit. Ini dilakukan untuk mengetaui sejauh mana manfaat dari pembangunan itu.
“Tim audit publik terhadap proyek-proyek otsus, mereka boleh dari kalangan universitas di Aceh, tokoh-tokoh Aceh dan masyarakat untuk terus menerus melakukan audit terhadap manfaatnya akan lebih baik,” pungkasnya. (Fadhil)
