Dinas Kebudayaan dan Pariwisata AcehFeature

Masjid Oman, destinasi wisata reliji di Banda Aceh

POPULARITAS.COM – di Banda Aceh, terdapat satu masjid yang indah dan selalu ramai disesaki jemaah sholat. Rumah ibadah bergaya arsitektur timur tengah itu, dulunya merupakan mesjid milik masyarakat. Namun, pada saat gempa dahsyat di Aceh pada 26 Desember 2004, alami rusak berat.

Inisiatif dan bantuan dari Kerajaan Oman, masjid tersebut dipugar dan dibangun kembali. Sehingga namanya pun ditabalkan nama negera tersebut. Masjid Oman Al-Makmur Banda Aceh.

Saat ini, Masjid Agung Al-Makmur yang berlokasi di Jalan Taman Ratu Syafaruddin, Lampriet tersebut, telah menjadi salah satu ikon wisata reliji di Banda Aceh.

Masjid ini berdiri di atas lahan seluas 7.571 meter persegi, dengan luas bangunan mencapai 1.600 meter persegi. Di dalamnya, pengunjung akan menemukan permadani indah yang terhampar di lantai, lengkap dengan ornamen dan kaligrafi Al-Qur’an yang menghiasi dinding dan langit-langit. Masjid ini juga memiliki dua menara dan satu kubah yang menambah keindahannya. Di luar, taman yang asri memperindah suasana, menjadikannya tempat yang nyaman untuk bersantai.

Sejarah dan Renovasi Pasca-Tsunami

Masjid ini memiliki sejarah panjang yang melekat pada perjalanan Kota Banda Aceh. Awalnya dibangun secara gotong royong oleh masyarakat pada tahun 1979, masjid ini dulu dikenal dengan nama Masjid Baitul Makmur. Namun, ketika tsunami melanda Aceh pada 2004, bangunan masjid ini mengalami kerusakan parah. Atapnya roboh dan tiang-tiangnya patah, menjadikannya tidak lagi layak digunakan.

Bantuan pun datang dari Pemerintah Oman, dipimpin oleh Sultan Qaboos, yang turut serta dalam upaya rekonstruksi masjid. Dengan dana bantuan sebesar Rp17 miliar, Masjid Agung Al-Makmur dibangun kembali, menggabungkan arsitektur timur tengah dan modern.

“Semua proses pembangunan, mulai dari desain hingga pendanaan, sepenuhnya ditangani oleh Pemerintah Oman,” ungkap Muhammad Razali, imam besar Masjid Agung Lampriet. Pembangunan ini rampung pada tahun 2008 dan masjid kembali berdiri kokoh serta cantik, dengan nama Masjid Agung Al-Makmur.

Pusat Kegiatan Keagamaan dan Wisata Religi

Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Agung Al-Makmur sering dijadikan lokasi berbagai kegiatan keagamaan besar di Banda Aceh, termasuk pekan budaya dan acara tilawatil Al-Qur’an. Uniknya, masjid ini juga sering dipilih sebagai tempat prosesi akad nikah oleh pasangan muslim. Bahkan, calon pengantin harus mendaftar jauh-jauh hari untuk bisa melangsungkan pernikahan di sini.

Salah satu momen pernikahan yang terkenal adalah ketika Qari muda Muzammil Hasballah menikah dengan Sonia Ristanti pada 7 Juli 2017. Prosesi tersebut dihadiri banyak orang dan dimulai dengan salat subuh berjamaah yang diimami oleh Muzammil sendiri.

Masjid ini juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti perpustakaan, aula serbaguna, dan TPA untuk pendidikan agama Islam. Wisatawan yang ingin memperdalam wawasan agama sekaligus menikmati arsitektur masjid akan menemukan Masjid Agung Al-Makmur sebagai tempat yang sempurna.

Menikmati Wisata Kuliner dan Akomodasi di Sekitar Masjid

Di sekitar Masjid Agung Al-Makmur, wisatawan juga bisa menikmati beragam kuliner khas Aceh di berbagai rumah makan dan restoran. Terdapat pula pilihan hotel dan penginapan bagi pengunjung yang ingin menginap di dekat lokasi masjid. Dengan begitu, wisata religi di Masjid Agung Al-Makmur dapat dilengkapi dengan pengalaman kuliner dan akomodasi yang memadai, menjadikannya destinasi yang patut dikunjungi saat berada di Banda Aceh.

Masjid Agung Al-Makmur, dengan sejarah panjang dan keindahan arsitekturnya, bukan hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga destinasi wisata religi yang kaya akan nilai budaya dan spiritual.

Shares: