HukumNews

MaTA: Ada indikasi mafia dalam penyelidikan korupsi beasiswa Aceh

MaTA: Ada indikasi mafia dalam penyelidikan korupsi beasiswa Aceh
Koordinator MaTA, Alfian. (Ist)

POPULARITAS.COM – Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian menilai adanya indikasi mafia dalam proses penyelidikan pada kasus korupsi beasiswa mahasiswa di Aceh.

Pasalnya, kata Alfian, kasus korupsi beasiswa Pemerintah Aceh yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) tahun 2017 senilai Rp22,3 miliar itu tak kunjung selesai.

Bahkan, katanya, proses penanganan yang terbilang aneh, sehingga melupakan aktor berkaliber paus yang tentunya berperan penting saat beasiswa dikeluarkan.

“Proses lidiknya sudah, jadi sekarang yang harus dikejar aktornya karena uang paling besar itu di aktor, bukan di penerima manfaat,” kata Alfian, Selasa (17/1/2023).

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan harusnya Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri harus turun untuk menyelidiki serta mengevaluasi penyebab terhambatnya penyelesaian kasus ini.

“Sementara Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2019 hingga 2023 tiap tahun digunakan untuk penanganan kasus korupsi dalam konteks beasiswa ini,” imbuhnya.

Sebelumnya, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Aceh mengusut dugaan tindak pidana korupsi beasiswa Pemerintah Aceh tahun anggaran 2017 dengan nilai mencapai Rp22,3 miliar.

Anggaran beasiswa tersebut ditempatkan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Aceh. Beasiswa tersebut disalurkan kepada 803 penerima.

Dalam proses penyelidikan, Polda Aceh telah menetapkan sejumlah tersangka, baik dari unsur BPSDM Aceh, koordinator lapangan, hingga bekas anggota DPRA.

Shares: