HeadlineNews

Mendengar suara anak

POPULARITAS.COM – Mendidik dan membesarkan anak merupakan tanggungjawab orang tua. Pemerintah juga ikut berperan dengan menciptakan ekosistem baik, ramah dalam mendukung tumbuh kembang anak menjadi lebih baik.

Jarang kita temui, konsep pembangunan di sejumlah kota di Indonesia yang ramah pada anak. Hal itu tercermin dari minimnya ruang kreativitas, pusat bermain anak-anak sebagai fasilitas yang disediakan negara.

Justru yang terjadi, kapitalisasi ruang tumbuh dan kembang anak dimanfaatkan dengan hadirnya pusat-pusat permainan anak didirikan oleh pihak swasta. Sementara, daerah minim sediakan fasilitas bermain bagi anak-anak.

Setiap tanggal 23 Juli, negara ini peringati Hari Anak Nasional (HAN). Untuk tahun ini, puncak acara digelar di Semarang, Jawa Tengah. Hadir Wapres Ma’ruf Amin bersama Gubernur Ganjar Pranowo.

Mendengar suara anak
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia Bintang Puspayoga, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri ke kanan) berbicara kepada wartawan pada Hari Anak Nasional di Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (23/7/2023). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Di acara itu, Wapres Ma’ruf Amin, minta seluruh jajaran pemerintah pusat dan daerah untuk mendengarkan suara anak. Sejak saat ini, penting bagi kita semua, dalam setiap pengambilan keputusan pembangunan ikut optimalkan kebutuhan dan partisipasi anak, serta aspirasi mereka.

Ya, suara anak memang kerap terabaikan. Jarang sekali para pemangku kebijakan di negara ini, yang dalam setiap melahirkan keputusan terkait dengan anak dengan mendengar suara mereka. Seolah, keputusan dan kebutuhan anak hanya diketahui dan diputuskan orang tua.

Disatu sisi, jarang sekali para orang tua yang juga para pemangku kepentingan di negara ini membersamai anak-anak mereka saat tumbuh kembang. Cobalah, ditengah kesibukan mengurus negara dan daerah, temani anak-anak anda, bicaralah dengan mereka, ngobrol dan serap dan dengarkan apa yang mereka inginkan untuk tumbuh.

Satu sifat egoisme orang tua adalah merasa benar dan merasa paling paham apa yang dibutuhkan anak-anak. Sementara, mereka abai membersamai anak-anak saat tumbuh kembang. Dampaknya, anak meminta dan orang tua memberi, dan Kadang orangtua memberi tanpa diminta anak. Ini yang sering terjadi.

Pj Bupati Aceh Besar peringati Hari Anak Nasional 2023 di Pondok Pesantren Dar Maryam
Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, bersama dengan anak-anak penyandang disabilitas, saat peringatahi Hari Anak Nasional (HAN) 2023 yang digelar di Pondok Pesantren Dar Maryam, Kuta Malaka, Minggu (23/7/2023). FOTO : Prokim Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto sendiri, saat peringatan HAN 2023 di Pesantren Dar Maryam Kuta Malaka, Minggu (23/7/2023), ingatkan para orang tua untuk lebih banyak waktu bermain bersama anak.

Katanya, anak-anak yang sering bersama orangtua, dipastikan tumbuh menjadi generasi yang kuat, tangguh dan peduli serta miliki kecerdasan dan bakat serta mental yang tangguh.

Terutama para ayah, ujarnya. Sebagai Kepala rumah tanggah, pria adalah cermin bagi anak-anaknya. Karna itu, sesering mungkin harus lebih banyak luangkan waktu bersama buah hati kesayangan di rumah.

Dokter Spesialis Anak dr. Kanya Ayu, Sp.A, sebutkan tiga aspek penting yang harus dilakukan orangtua dalam interaksi dengan anak, yaitu asah, asih dan asih.

Asah berkaitan dengan memberikan stimulasi sejak dalam kandungan, asih berarti memberikan kasih sayang dan koneksi batin, serta asuh yang mencakup pemberian makan yang benar, jam tidur yang teratur, serta fasilitas yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.

“Jadi setiap kita melakukan apa pun, interaksi apa pun ke anak kita, tiga hal itu harus masuk. Asah, asih, dan asuhnya harus bersamaan dilakukan,” ucapnya dikutip dari laman Antara.

Editor : Hendro Saky

Shares: