POPULARITAS.COM – Gedung Landmark BSI Aceh terletak di Jalan Tgk Daud Beureueh di Banda Aceh. Bangunan ini, diresmikan penggunaanya oleh Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, Kamis (30/5/2024). Hadir dalam peresmian tersebut, Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah dan Direktur Utama BSI Hery Gunardi.
Gedung Landmark BSI Aceh, dikerjakan oleh PT PP (Persero) salah satu BUMN kontruksi di Indonesia. Dibangun dibekas lahan milik Bank Mandiri, bangunan tersebut miliki ketinggian 46,5 meter dan dilengkapi dengan basement dua lantai.
Secara keseluruhan, kontruksi bangunan miliki luas 17.600 meter. Untuk membangun gedung itu, BSI menggelontorkan dana senilai Rp324,6 miliar sesuai dengan pagu kontrak dengan PT PP sebagai main kontraktor pelaksana.
Menariknya, keberadaan gedung ini, saat ini menjadi ikon baru di Kota Banda Aceh. Bangunan itu bahkan menjadi satu-satunya kantor tertinggi di Aceh yang dibangun dengan konsep green building.
Kenapa disebut green building, karna bangunan ini memanfaatkan solar panel sebagai kebutuhan energi. Kaca-kaca yang melingkupi bangunan gedung tersebut, mampu menghasilkan energi 37,4 kWP.
Sekretaris Perusahaan PT PP (Persero) Bakhtiyar Effendi kepada popularitas.com, Minggu (2/6/2024) mengatakan, butuh waktu 17 bulan pihaknya menyelesaikan gedung tersebut. “Alhamdulillah, jadwal tidak bergeser dan seperti yang tertuang dalam kontrak,” katanya.
Ia menjelaskan, konse green building yang diterapkan pada Gedung BSI Landmark, mencakup penghematan penggunaan listrik dan ari. Untuk listrik yang dihasilkan dari solar panel pada kaca selubung bangunan, digunakan untuk pemanfaatan sistem AC yang hemat energi dengan nilai coefficient of performance (COP), pemanfaatan lampu LED yang efisien energi dengan nilai daya total lebih rendah 77,25% dari standar maksimum SNI.
Selain itu juga, gedung tersebut memanfaatkan alternatif penggunaan air hujan dan juga air daur ulang untuk Siram tanaman dan flushing toilet. Hal-Hal tersebut berhasil menekan penghematan energi sebesar 30 persen, atau menghemat lebih kurang 560.000 kWH setiap tahunnya atau setara Rp625 juta pengeluaran untuk listrik saban tahun bisa dihemat.
Begitu juga dengan penggunaan air PDAM, konsep green building yang diterapkan, bisa menghemat lebih dari 65 persen air yang dipakai sehari-hari untuk bangunan tersebut dalam operasionalisasi, tambahnya.
Sementara itu, Dirut PTPP Novel Arsyad mengapresiasi sinergi BUMN yang solid antara PT BSI dan pihaknya atas peresmian Gedung Landmark BSI Aceh. “Alhamdulillah proyek Gedung Landmark BSI Aceh sudah selesai dengan memenuhi seluruh standard mutu, target, dan safety,” katanya.
Gedung tertinggi pertama di Aceh yang dibangun pihaknya mengusung konsep green building dengan sertifikat gold tersebut, menjadi pencapaian portofolio perusahaan dalam pengerjaan sejumlah proyek-proyek di Indonesia, demikian Novel Arsyad.