LHOKSUKON (popularitas.com) – Menteri Desa Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) RI, Abdul Halim Iskandar, melakukan kunjungan kerja dan meninjau inovasi usaha pandai besi di Gampong Pande, Tanah Pasir, Aceh Utara, Minggu, 15 Maret 2020.
Bupati Aceh Utara, H. Muhammad Thaib, mengatakan Aceh Utara ini ada 852 desa. Ia memohon agar dana desa ini benar-benar untuk masyarakat, dan Aceh Utara jangan sampai ketinggalan dengan daerah lain.
“Kalau disini lahir sebuah produk maka saya yakin Aceh Utara akan gemilang di masa yang akan datang. Aceh Utara sangat banyak suku, di Cot Girek adalah pertama kali fungsikan transmigrasi. Disana ada pabrik gula, namun sekarang tinggal kenangan. Jadi yang perlu kami sampaikan di Aceh Utara ada lahan tidur dan masih banyak sekali,” ujaranya.
Sementara itu, Menteri Desa Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) RI, Abdul Halim Iskandar, mengatakan, dana desa 2020 ini ada sedikit perbedaan, terutama jumlahnya naik setiap tahun dan dana desa dicairkan langsung 40 persen, 40 persen, dan 20 persen. Dana desa tidak lagi melalui Kabupaten, artinya langsung dikirim langsung ke rekening Kas Desa, Demi untuk percepatan pembangunan desa.
Dalam kesempatan itu, Mendes Abdul Halim juga mengingatkan agar antisipasi tentang DBD. “Tolong pak geuchik ingatkan warganya untuk membersihkan semua saluran,” ujarnya.
“Saya yakin Aceh utara terbebas dari corona dan DBD. Saya memang sejak awal memiliki ketertarikan untuk datang kemari, sebelumnya saya melakukan teleconferensi di desa ini. Pada saat itu kebetulan Wakil Bupati saya wawancara melalui teleconferensi. Saya, ingat belum lama ini Pak Jokowi sempat mengeluh minimnya impor cangkul,” katanya.
Ia mengharapakan, agar kampung Pande bisa menjawab kegelisahan Presiden beberapa waktu yang lalu, terkait dengan impor cangkul yang besar besaran. Sementara Indonesia punya industri cangkul yang sangat membantu ekonomi rakyat. (Razali)
