InsfrastrukturNews

Mesin EDC Bank Aceh bisa transaksi non tunai lintas negara

Mesin electronic data capture (EDC) Bank Aceh, saat ini sudah dapat digunakan untuk transaksi lintas negara. Penggunaan itu berlaku bagi pemiliki kartu debit atau kredit berlogo visa atau master.
Mesin EDC Bank Aceh bisa transaksi non tunai lintas negara
Dirut Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman. FOTO : HUMAS Bank Aceh

POPULARITAS.COM – Mesin electronic data capture (EDC) Bank Aceh, saat ini sudah dapat digunakan untuk transaksi lintas negara. Penggunaan itu berlaku bagi pemiliki kartu debit atau kredit berlogo visa atau master.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman melalui Kabid Humas, Ziad Farhan, dalam keterangannya, Senin (19/8/2022).

“Transaksi secara non-tunai sudah dapat dilakukan di EDC Bank Aceh, di sejumlah merchant yang telah tersebar di daerah ini,” katanya.

Untuk itu bagi wisatawan yang datang ke daerah ini, dan ingin berbelanja atau melakukan pembayaran di penginapan daerah wisata, telah dapat dilayani secara non-tunai di mesin EDC Bank Aceh, paparnya.

Saat ini juga, pihaknya tengah mengembangkan transaksi lintas negara atau crossborder melalui ATM. Upaya itu dengan melakukan kerjasama dengan pihak ketiga jasa transaksi baik visa ataupun mastercard, sebagai issuer maupun acquier.

Jadi, sambungnya, nantinya jika kerjasama itu sudah disepakati, penarikan tunai ATM Bank Aceh sudah dapat dilakukan oleh wisatawan pengguna kartu debit atau kredit berlogi visa atau mastercard.

Penggunaan mesin EDC Bank Aceh untuk dukung kepariwisataan di daerah ini, telah dapat digunakan. Hal tersebut telah dilakukan pada Agustus 2022, yakni dengan kerjasama pengelola penginapan, seperti Olala Bungalow dan Star Resort di Kota Sabang.

Dikatakan Ziad, penyerahan mesin EDC ini sebagai bukti kepedulian Bank Aceh untuk mendukung potensi pariwisata yang ada di Aceh sekaligus meningkatkan kemudahan transaksi bagi pemilik resort/penginapan di kawasan wisata dalam melayani wisatawan lokal maupun mancanegara untuk melakukan transaksi pembayaran melalui mesin EDC dengan menggunakan kartu debit atau kartu kredit berlogo Visa dan Master Card.

“Saat ini Bank Aceh telah memiliki EDC sebanyak 250 unit yang tersebar di seluruh Aceh. Dalam waktu dekat akan kembali dilakukan aktivasi 260 mesin EDC,” ujarnya.

Sementara itu dikatakan Ziad, sejak beberapa tahun terakhir kartu ATM Bank Aceh telah dapat melakukan penarikan tunai di Malaysia melalui sejumlah Bank yang tergabung didalam Malaysian Exchange Payment System (MEPS). MEPS menyediakan Jaringan switch ATM Bersama yang memungkinkan nasabah mudah untuk mengakses dana mereka di mana saja dari salah satu ATM bank mitra. Selain itu, layanan ini juga menawarkan layanan transfer, pembayaran dan transaksi lainnya dengan menggunakan ATM di negara-negara peserta MEPS.

“Bank Aceh akan terus melakukan pengembangan terhadap layanan transaksi baik di tingkat regional maupun global,” ujar Ziad.

Ditambahkan, dibutuhkan dukungan seluruh pihak dalam rangka mendukung pariwisata di Aceh melalui diseminasi informasi yang positif dan relevan bagi wisatawan yang berkunjung di Aceh melalui sejumlah media. Melalui hal tersebut, diharapkan wisatawan yang berkunjung memperoleh informasi yang komprehensif

Shares: