News

Nadiem Sebut Ada Anak Alami KDRT Saat Sekolah Daring

Mendikbud, Nadiem Makarim. (net)

POPULARITAS.COM – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan banyak anak mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) saat pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Nadiem juga mengungkap dampak negatif lain terhadap anak selama PJJ, yaitu anak-anak mengalami ketertinggalan pembelajaran atau learning loss karena akses pendidikan terhambat.

“Kita sudah ada penurunan capaian belajar, banyak anak putus sekolah, apa lagi perempuan. Di berbagai macam daerah, banyak learning loss yang dampaknya permanen, kekerasan terjadi dalam rumah tangga,” kata Nadiem dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI dengan Mendikbudristek di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (23/8/2021).

Nadiem menyampaikan pihaknya sudah mempercepat pembukaan sekolah tatap muka sejak awal tahun. Namun, kebijakan itu terhambat penyebaran virus corona varian Delta beberapa bulan terakhir.

Mantan Bos Gojek itu berkata saat ini jumlah kasus Covid-19 di Jawa dan Bali terus menurun. Ia mengatakan pemerintah akan mendorong pembukaan sekolah di daerah level 3, 2, dan 1.

Menurutnya, ada 63 persen dari 540.979 sekolah yang berada di tiga daerah tersebut. Ia berharap sekolah-sekolah itu mulai menerapkan pembelajaran tatap muka secara bertahap.

“Ini sudah terlalu lama kondisi psikologis anak kita dan kognitif learning loss anak kita sudah terlalu kritis, kita harus secepat mungkin membuka dengan protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah membuka sekolah secara bertahap pada awal tahun 2021. Namun, kebijakan itu terhenti karena jumlah kasus Covid-19 melonjak pascakehadiran varian Delta.

Saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, seluruh sekolah di Jawa dan Bali diminta belajar secara daring. Kebijakan itu juga diterapkan di sekolah-sekolah di daerah PPKM Darurat di luar Jawa Bali.

Sumber: CNN

Shares: