News

Nadzir Wakaf Habib Bugak Asyi jamu perwakilan jemaah haji Aceh

Nadzir Wakaf Habib Bugak Asyi jamu perwakilan jemaah haji Aceh
Nadzir Wakaf Habib Bugak Asyi Syaikh Abdul Latif Baltou menjamu makan malam perwakilan jemaah haji Aceh di kediamannya di kawasan Aziziyah, Makkah, Arab Saudi, Minggu (3/7/2022) malam. FOTO: Ist

POPULARITAS.COM – Nadzir Wakaf Habib Bugak Asyi Syaikh Abdul Latif Baltou menjamu makan malam perwakilan jemaah haji Aceh di kediamannya di kawasan Aziziyah, Makkah, Arab Saudi, Minggu (3/7/2022) malam. Suasana santap malam itu berlangsung penuh keakraban.

Kegiatan tersebut dihadiri Nadzir Wakaf lainnya Prof. Dr. Abdurrahman Asyi yang datang langsung dari Jeddah khusus untuk pertemuan tersebut.

Syeikh Baltou yang sudah jadi nazir wakaf selama 15 tahun sejak diamanahkan oleh Mahkamah Kerajaan Arab Saudi menyambut hangat kedatangan 13 tokoh Aceh yang mewakili utusan Serambi Makkah.

Ahlan, ya Marhab, sungguh kehadiran kalian semua ke rumah saya membuat kami sangat bahagia, biasanya hampir setiap tahun, tapi tahun ini kalian tidak datang ke sini, karena corona, malam ini kami sangat bahagia, anggap saja ini adalah kampung kedua kalian,” kata Syeikh Baltou ketika mempersilakan duduk jemaah Aceh.

Sambil istrahat sejenak seraya menikmati sajian kurma dan kopi Arab, Syeikh berdiskusi dan bernostalgia saat berkunjung ke Aceh beberapa tahun lalu. Pada momen itu, dia kembali mengungkap kebahagiaannya.

Syeikh bersyukur proses pembagian dana Baitul Asyi tahun ini telah dilaksanakan dan berjalan lancar.

“InsyaAllah sampai hari kiamat nanti akan dibagikan, amanah ini akan terus dijaga,” jelasnya didampingi Penghubung Wakaf Habib Bugak dari Aceh H Jamaluddin Affan.

Syeikh Baltou menceritakan asal muasal wakaf Habib Bugak Asyi yang telah berusia 200 tahun lebih. Wakaf itu dulunya merupakan wakaf kecil namun seiring waktu terus berkembang menjadi wakaf produktif.

Beberapa wakaf tersebut berupa tanah, penginapan, dan unit usaha lain di Makkah, bahkan ada di sekitaran Masjidil Haram. Setelah dia bercerita, para tamu dipersilakan menyantap sajian yang telah disediakan.

Setelah itu, agenda lebih serius diskusi tentang Wakaf Habib Bugak Asyi yang dipimpin Syeikh Abdurrahman Asyi.

Dalam kesempatan tersebut, Syeikh Abdurrahman kembali menjelaskan mekanisme pengelolaan Wakaf Habib Bugak Asyi dan juga alasan tahun ini meningkat menjadi 1500 riyal dari sebelumnya 1200 riyal.

Syeikh juga memaparkan orang yang berhak menerima manfaat wakaf tersebut yakni warga Aceh yang menetap di Makkah, tetapi memiliki tempat tinggal dan warga Aceh yang belajar di Makkah yang tidak ada beasiswa.

Mereka semua disebut berhak mendapatkan tempat tinggal dari wakaf Habib Bugak Asyi. Selain itu, jemaah haji dan petugas dari Aceh. Namun karena ada peraturan Indonesia tentang akomodasi jemaah haji Aceh, maka uang pengganti tempat tinggal diberikan 1500 riyal.

Ia juga mengatakan pencairan dana wakaf Habib Bugak Asyi tidak bisa sembarangan, harus ada tanda tangannya dan Syeikh Baltou.

“Tidak ada satu riyalpun yang masuk kekantong pribadi kami, semua dengan cara dan ketentuan yang telah ditetapkan, dan itu menjadi hak nadzir, selain itu tidak boleh, harus amanah,” ujar Syeikh Abdurrahman, yang merupakan Dokter Spesialis Bedah tulang di Arab Saudi.

Setelah menyampaikan terkait pengelolaan wakaf Habib Bugak Asyi, Abdurrahman yang memakai Asyi di ujung namanya menceritakan asal usulnya yang berasal dari Aceh. Dia mengaku bangga dan sangat senang bertemu dengan orang Aceh, termasuk bernostalgia saat ke Aceh 2016.

Mewakil jemaah dan pemerintah Aceh, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA), Azhari menyampaikan ucapan terimakasih tak terhingga kepada para nadzir Wakaf Habib Bugak Asyi yang telah menjaga dan mengelola wakaf ini dengan sangat baik dan amanah.

“Kami mewakili pemerintah dan jemaah haji Aceh menyampaikan terimakasih tak terhingga kepada Naszir yang telah menyalurkan dana Baitul Asyi tahun ini, dan juga tahun tahun sebelumnya, kemudian menjaga dan mengelola Wakaf habib bugak Asyi ini dengan sangat baik,” ujar Azhari.

Ia akan segera berdiskusi dengan pimpinan di Aceh terkait jadwal kunjungan Syeikh Baltou dan Syeikh Abdurrahman sebagai Nadzir Wakaf Habib Bugak Asyi ke Aceh.

“Kami menunggu kehadiran Syeikh Abdurrahman dan Syeikh Baltou di Aceh,” ujar Azhari.

Pada pertemuan tersebut juga hadir perwakilan dari negara Kirzistan yang juga memiliki wakaf di Arab Saudi dan dipimpin langsung oleh Mujibullah Konsul haji negara tersebut.

Usai pertemuan, Syeikh Baltou menyerahkan paket hadiah kepada para undangan.

Shares: