News

Orang Kaya Sejati tak Pernah Pamer Kekayaan

FENOMENA orang kaya baru melanda beberapa negara yang mengalami booming ekonomi. Di China, Uni Emirat Arab, bahkan Indonesia, beberapa jutawan dengan bangganya memamerkan item fashion, gadget, atau mobil mahal mereka.

Sebaliknya, kalangan miliarder yang memiliki harta ratusan miliar bahkan triliun rupiah malah berlaku sebaliknya. Mereka sangat low profile, bahkan cenderung terlihat seperti orang biasa.

Fenomena ini memicu pertanyaan alasan orang super tajir yang tak mau pamer harta kekayaan mereka. 

Adam Fayed yang mengaku sebagai pendiri Global Financia Advisory Firm yang tinggal di Jepang mengatakan belanja adalah agama baru, di antara orang kaya, kelas menengah, dan bahkan beberapa orang berpenghasilan rendah.

“Namun, di sebagian besar negara yang telah terlebih dahulu kaya, kebanyakan orang kaya dan tajir menjalani hidup hemat dan tidak pamer,” ujar Fayed.

Menurut Fayed, ada enam alasan yang membuat para miliarder ini tak pernah pamer kekayaannya. Faktor pertama adalah, bagaimana mereka menjadi kaya?

Hidup di Bawah Standar

Fayed mengatakan para miliarder selalu hidup di bawah kemampuan mereka. Tidak ada yang bisa menjadi kaya dengan kepercayaan yang berfokus pada pendapatan.

“Jadi mengapa mengubah formula kemenangan segera setelah mulai bekerja?” ujarnya.

Alasan kedua, banyak pamer sebenarnya menunjukan rasa tidak aman. Bagi para hartawan kesuksesan adalah keadaan saat mereka merasa lebih aman.

Seorang hartawan takkan memikirkan apa ucapan orang lain saat mereka keluar kamar hotel dan memakai kaus kaki berlubang.

“Mengapa peduli jika kebanyakan orang berpikir miskin?” ujarnya.

Hidup Lebih Nyaman tanpa Sorotan

Alasan ketiga adalah orang sangat kaya merasa hidupnya lebih aman dan nyaman tanpa mendapat banyak sorotan. Seperti diketahui, orang kaya akan selalu menjadi target dari masyarakat yang mengenalnya.

Semakin banyak anggota keluarga yang meminta uang dan bantuan, mereka akan menjadi sasaran para penipu dan sebagainya.

Keempat adalah orang kaya sudah melewati masa belanja berlebihan dan pamer. Seseorang yang baru menikmati status orang kaya memang akan melalui masa pamer kekayaan sebagai cara menikmati kerja kerasnya.

“(Suatu saat) kamu cenderung menyadari bahwa menginap di suite di hotel bintang 5 tidak lebih baik untuk jiwa daripada hotel bintang 4 yang nyaman,” ujar Fayed.

Menunda Bersenang-senang

Alasan kelima adalah orang superkaya akan menyadari arti sebenarnya “biaya konsumsi riil”. Ini akan kamu ketahui saat membangun bisnis sendiri.

“Itu tidak berarti kamu tidak boleh menghabiskan uang, hanya mengetahui biaya nyata dari tindakan saja,” katanya.

Terakhir alasan orang kaya tak suka pamer kemewahan adalah mereka berpikir jangka panjang dan menunda kepuasan. Dalam bisnis, prinsip ini sama dengan memperlakukan pelanggan dengan baik, dan tidak hanya memikirkan uang untuk hari ini.*

Sumber: Dream.co.id

Shares: