News

Pahlawan Aceh Cut Nyak Dhien sangat di hormati warga Jawa Barat

Nama-nama yang Diberikan warga Jawa Barat, diantaranya, Ibu Nyak Dhien, Ibu Ratu, Ibu Suci dan Ibu Prabu, kata Kang Emil, karib Ridwan Kamil disapa saat berkunjung ke Museum Tsunami Aceh, Minggu (26/12/2021), di Banda Aceh
Pahlawan Aceh Cut Nyak Dhien sangat di hormati warga Jawa Barat
Ilustrasi, Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat menghadiri serangkaian acara dalam rangka peringatan 17 tahun Tsunami Aceh di Museum Tsunami Aceh, Banda Aceh, Minggu (26/12/2021). (Ist)

POPULARITAS.COM – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Pahlawan Nasional asal Aceh, Cut Nyak Dhien sangat di hormati oleh masyarakat Jawa Barat. Hal itu ditandai dengan ditabalkannya empat nama oleh warga Sunda terhadap beliau.

Nama-nama yang Diberikan warga Jawa Barat, diantaranya, Ibu Nyak Dhien, Ibu Ratu, Ibu Suci dan Ibu Prabu, kata Kang Emil, karib Ridwan Kamil disapa saat berkunjung ke Museum Tsunami Aceh, Minggu (26/12/2021), di Banda Aceh

Dia menambahkan, masyarakat Aceh dan Jawa Barat memiliki hubungan kekerabatan yang erat melalui Pahlawan Nasional Cut Nyak Dhien. Sebagaimana diketahui Cut Nyak Dhien diasingkan oleh Belanda di Sumedang Jawa Barat dan meninggal di Bumi Parahyangan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil. Yang menjadi tamu kehormatan pada peringatan 17 tahun tsunami , hari ini, di pelataran Parkir Pelabuhan Ulee lheu, mengajak masyarakat Aceh dan Indonesia agar senantiasa bermuhasabah, bahwa Allah selalu memberikan ujian dan cobaan pada setiap era.

“Setiap zaman ada ujiannya dan setiap ujian ada zamannya. 17 tahun lalu kita diuji dengan tsunami, kini kita diuji dengan pandemi Covid-19. Mari bersama kita tanamkan dalam diri kita masing-masing, bahwa setiap peristiwa adalah pelajaran, setiap tempat adalah sekolah, setiap makhluk adalah guru. Oleh karena itu, dimana pun kita berada, marilah kita selalu mengambil hikmah,” ujar Ridwan Kamil.

Dalam sambutannya, pria yang juga merupakan perancang Museum Tsunami Aceh ini menjelaskan, bahwa mendesain Museum Tsunami Aceh adalah karyanya yang paling emosional.

“Tahun 2007, masyarakat Aceh mempercayai saya untuk merawat memori kolektifnya melalui Museum Tsunami Aceh. Saya sudah banyak merancang dan mendesain. Namun, Museum Tsunami Aceh adalah karya saya yang paling emosional, bahkan saya sampai meneteskan air mata saat mengerjakan desain Museum Tsunami,” ungkap Kang Emil.

 

Editor : Hendro Saky

Shares: