BANDA ACEH (popularitas.com) – Empat pemain asing Persiraja belum mampu menunjukkan penampilan terbaik saat melawan PSMS Medan dalam uji coba di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Jumat, 23 Februari 2020.
Pelatih Kepala Persiraja, Hendri Susilo mengakui hal itu. Menurunya, empat pemain asing Persiraja belum tampil sesuai keinginan pelatih karena beberapa alasan, salah satunya soal adaptasi di Indonesia.
“Belum bisa kita pemain asing, apalagi yang baru-baru, saya pengalaman, mereka adaptasi itu kurang lebih 2 bulan, untuk cuaca, suasana pertandingan, turun lapangan, itu nggak cepat,” kata Hendri Susilo saat ditemui usai memimpin latihan di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Minggu, 23 Februari 2020 sore.
Dari empat pemain asing, hanya Vanderlei Fransisco yang pernah bermain di Indonesia. Sementara Bruno Dybal, Adam Mitter dan Samir Ayass sebelumnya bermain di klub luar negeri. Tentunya, cuaca dan suasana sangat berbeda dengan Indonesia.
“Karena rata-rata pemain asing di Indonesia, levelnya nggak level Indonesia. Beda dengan di sana, di Indonesia masalahnya kan udara sama lapangan, soal lapangan (di sini) selalu komplain,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Hendri juga menjelaskan bahwa tim pelatih belum puas dengan penampilan anak asuhnya saat uji coba melawan PSMS. Menurunya, masih banyak sekali kesalahan-kesalahan yang harus dievaluasi.
“Sangat kurang, semua, individu, taktik, jarak terlalu jauh, makanya kita sepakat akhir 4-5 hari ini, kita bikin kompleks training namanya, jadi semua latihan jadi satu, ada fisik, ada taktik, sentuhan bola, finishing, digabung semua untuk mempersingkat waktu,” jelas Hendri.
Jelang kompetisi dimulai, Hendri mengaku ia belum menemukan kerangka tim. Padahal, laga melawan Bhayangkara FC tinggal beberapa hari lagi. Meski demikian, tim pelatih optimis Persiraja bisa mengatasi perlawanan Andik Vermansyah cs.
“(Soal uji coba lagi) nggak ada mas, kalau kita uji coba bunuh diri namanya, pemain sedikit, persiapan mepet-mepet, seperti inilah,” pungkasnya.*(C-008)
