News

Pemerintah Aceh Harap Nelayan Pahami Batas Teritorial

Pimpinan DPR Aceh menyerahkan bingkisan kepada nelayan yang baru pulang dari India di Aula Dinsos Aceh, Rabu (3/2/2021). (Muhammad Fadhil/popularitas.com)

POPULARITAS.COM – Sebanyak 21 nelayan asal Aceh yang sebelumnya ditangkap di India tiba di Tanah Rencong pada Rabu (3/2/2021). Setelah mendarat di Bandara SIM, para nelayan ini menuju ke Dinas Sosial Aceh dan selanjutnya diantar ke daerah masing-masing.

Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan, Iskandar Syukri berharap agar ke depan para nelayan ini bisa lebih memahami batas-batas teritorial negara wilayah Indonesia yang dan batas-batas yang bisa mereka menangkap ikan.

“Jadi jangan sampai mereka melampaui batas. Oleh karenanya, kapal-kapal itu harus dilengkapi dengan teknologi yang sudah canggih. Jadi mereka harus tahu mana wilayah yang bisa melakukan penangkapan ikan dan tidak boleh,” ungkap Iskandar.

Ia menjelaskan, risiko melampaui batas sangat besar bagi para nelayan. Karena itu, Iskandar meminta lembaga Panglima Laot Aceh untuk memberikan pembinaan kepada seluruh nelayan yang ada di provinsi paling barat Indonesia itu.

“Ya seperti ini dan bisa saja karena peralatan di kapal mereka tidak canggih. Sehingga mereka tidak tahu bahwa kapal itu sudah melewati batas. Sehingga ditangkap di wilayah negara lain,” tutur Iskandar.

Plt Kepala Dinas Sosial Aceh, Devi Riansyah menjelaskan, dari 28 nelayan yang dipulangkan dari India, 7 di antaranya masih berada di Jakarta. Rinciannya, 2 nelayan terkendala administrasi dan 5 orang positif Covid-19.

“Lima lagi terkena Covid-19. Itu langsung diambil Satgas Covid RI sehingga langsung dimasukkan ke karantika Wisma Atlet Jakarta hingga dinyatakan sembuh,” jelas Devi.

Menurut Devi, pemulangan 28 nelayan asal Aceh yang ditahan di luar negeri itu bukan pertama kali. Sebelumnya, Pemerintah Aceh dan RI juga telah melakukan hal yang sama terhadap nelayan lainnya.

“Ini sudah pemulangan kesekian kalinya, tetapi 2021 ini pemulangan pertama,” tutur Devi.

Editor: dani

Shares: