EdukasiNews

Pemerintah Aceh pastikan seleksi beasiswa profesional dan transparan

Pemerintah Aceh memastikan proses seleksi penerimaan beasiswa yang dilakukan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh berjalan secara profesional dan transparan.
Kemenkeu RI beri Pemerintah Aceh insentif fiskal Rp20,4 miliar
Muhammad MTA, Juru Bicara Pemerintah Aceh. FOTO : Humas Pemerintah Aceh

POPULARITAS.COM – Pemerintah Aceh memastikan proses seleksi penerimaan beasiswa yang dilakukan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh berjalan secara profesional dan transparan.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, menanggapi tudingan sejumlah peserta seleksi penerimaan beasiswa di BPSDM Aceh tidak profesional.

Dalam keterangannya kepada popularitas.com, Senin (9/8/2021), Ia memastikan bahwa transparansi dan integrtitas adalah pilar dalam proses seleksi penerimaan beasiswa pemerintah Aceh.

Prinsipnya, kata lagi, Pemerintah Aceh berpandangan bahwa, semua masyarakat didaerah ini memiliki hak yang sama untuk mengakses dan mendapatkan beasiswa.

baca juga : Gubernur Aceh tunjuk Muhammad MTA juru bicara pemerintah

Karenanya, Pemerintah Aceh memastikan, integritas dan transparansi BPSDM dalam proses seleksi penerimaan beasiswa tersebut. Karenanya, guna menjamin hal itu berjalan, maka akan ada pihak ketiga yang melakukan pengawalan, agar hasilnya independen dan benar sesuai dengan tujuan pemerataan pendidikan di provinsi ujung barat Sumatra ini.

Terkait dipermasalahkannya mengapa tidak diumumkan nilai ujian peserta ke publik, MTA berkilah bahwa itu karena tidak substansial.

“Misalnya kuota 20, diikuti tes oleh 2.000 peserta, diumumkan nilai ke 2.000 peserta, kami kira ini tidak substansial,” sebut MTA.

MTA mencontohkan, misalnya beasiswa S2 dalam negeri dibuka dengan 55 kuota dan pelamar 3.963 orang. Lalu, yang lulus administrasi sebanyak 2.499.

“Yang lulus TPA dan ikut wawancara 114 orang. Yang lulus TPA dan dapat ikut tes wawancara merupakan peserta yang mempunyai nilai lebih baik dari semua peserta TPA,” jelasnya.

Ia menambahkan, peserta yang lulus 2 kali dari kuota tersedia nantinya mereka akan mengikuti tes wawancara, di mana pada tes tersebut akan diuji, termasuk psikologi peserta.

“Misalnya apakah benar dia serius dalam hal melanjutkan pendidikan, nanti terlihat termasuk orientasi dia mendapatkan beasiswa. Jadi seleksi ini upaya serius pemerintah dalam hal menentukan beasiswa yang tepat sasaran,” kata dia.

MTA menyampaikan, apabila ada para peserta seleksi yang belum dinyatakan lulus tahun ini, agar ke depan mencoba kembali.

baca juga : Peserta Seleksi Beasiswa tuding BPSDM Aceh tak transparan

Dalam kesempatan itu, MTA juga menyampaikan bahwa kompleksitas dari semua program beasiswa pemerintah Aceh ini adalah ruhnya ada pada program beasiswa bagi fakir miskin dan korban konflik.

Rinciannya, kata MTA, dengan klasifikasi S1 berjumlah 1.200 orang dan D3/D4/D1 berjumlah 370 orang.

Menurut MTA, hal tersebut tentu melewati proses seleksi yang ketat oleh BPSDM Aceh. Sebab, ini adalah hal paling fundamental program beasiswa Aceh dan dalam waktu dekat akan diumumkan ke publik oleh pihak BPSDM.

“Namun demikian, kita tetap berharap agar semua pihak bisa terus memantau dan mengkritisi terkait beasiswa ini agar dapat terus diperbaiki tata laksananya. Hal ini penting agar pihak Pemerintah Aceh bisa terus memperbaiki demi mewujudkan cita-cita Aceh Carong yang sesuai cita-cita Aceh Hebat,” pungkasnya.

Editor : Hendro Saky

Shares: