POPULARITAS.COM – Jalan lintas Meureudu-Geumpang secara aturan merupakan jalan provinsi. Saat ini, ruas jalan itu tersisa 30 kilometer lagi yang belum diaspal. Karna itu, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya meminta kepada Pemerintah Aceh untuk prioritaskan anggaran guna penyelesaian pembangunannya.
Hal itu diungkapkan oleh tokoh masyarakat Pidie Jaya, Salman Ishak dalam keterangannya kepada popularitas.com. Mantan bupati daerah berjuluk Japakeh itu juga mengungkapkan bahwa, sisa jalan yang belum tuntas dibangun hanya sekitar 30 meter saja. “Jika bicara kewenangan, itu jalan provinsi. Karna itu Pemerintah Aceh harus prioritas untuk menuntaskannya,” katanya.
Dia menjelaskan, keberadaan jalan tersebut sangat penting bagi urat nadi perekonomian di Pidie Jaya. Jika pembangunannya bisa tuntas, maka hal tersebut bisa mendorong percepatan transportasi, baik logistik, barang dan juga hasil-hasil pertanian dan perkebunan warga.
Dulu jalan itu sempat dibangun pada masa pemerintahan Irwandi Yusuf sebagai Gubernur Aceh. Namun kini karna berbagai hal masih belum rampung. Jadi, dirinya meminta hal tersebut jadi fokus pemerintah Aceh.
Jika jalan itu tuntas dibangun, maka lalu lintas dan mobilitas penduduk serta barang semakin vepat bergerak. Selain itu juga, keberadaan jalan itu bisa digunakan warga Aceh Barat untuk angkut komoditas pertanian dan perkebunan ke berbagai wilayah lain di Aceh, seperti ke Sumatera Utara.
“Dengan pergerakan barang dan orang yang meningkat pesat karena jalan Geumpang sudah tembus makan akan dapat meningkatkan ekonomi bak untuk masyarakat Pidie Jaya maupun Pidie dan Aceh Barat serta beberapa kabupaten lainnya,” jelasnya.
Oleh karena itu dia pun meminta eksekutif dan Legislatif Pidie Jaya untuk dapat melobi Pemerintah Provinsi Aceh maupun Pusat agar dapat melanjutkan pembangunan sisa jalan Meureudu-Geumpang yang hanya tersisa sekira 30 Km itu. “Kalau menggunakan anggaran kabupaten saya lihat itu jelas tidak mungkin karena membutuhkan anggaran yang sangat besar. Maka pimpinan daeraj harus melobi Provinisi dan Pusat agar jalan itu dapat dilanjutkan,” pintanya.
Sementara itu Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Pidie Jaya Bahron Bakti, ST,MT mengatakan pemerintah setempat dari beberapa tahun lalu sudah mengupayakan agar jalan tersebut dapat kembali dilanjutkan. Selain itu jalan Meureudu Geumpang juga tertuang dalam Qanun Pidie Jaya Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Pidie Jaya.
“Kita akan selalu berupaya agar jalan Meureudu-Geumpang dapat dilanjutkan seperti Jalan Lintasan Pameu Geumpang yang sudah dibangun dengan APBN. Karena dengan adanya jalan alternatif ini maka akan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Pj. Sekda Pidie Jaya Bahron Bakti. ST, MT
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kadis PU Pidie Jaya Ir. Orizal Safitri.ST. Ia menjelaskan bahwa, jalan tersebut merupakan sudah pernah dibangun oleh Pemerintah Aceh, dan pihaknya selalu berkonsultasi agar jalan tersebut dapat dilanjutkan.
Bahkan Pemerintah Pidie Jaya juga sudah pernah menyampaikan persoalan pembangunan jalan tersebut ke Pemerintah Aceh. “Karena ini jalan lintas antar kabupaten maka untuk kelanjutannya perlu kajian strategis lanjutan dan kajian lingkungan. Dan Kami akan terus berupaya mengusulkan dan berkonsultasi dengan Pemprov dan Pemerintah Pusat agar jalan Meureudu-Geumpang dapat dilanjutkan pembangunannya,” jelas Orizal.