News

Pencarian bocah hilang di Krueng Aceh dilanjutkan hari ini

Tim Basarnas bersama pihak kepolisian akan melanjutkan pencarian bocah berusia delapan tahun, R, warga Kecamatan Kuta Alam yang hilang di sungai Krueng Aceh pada Minggu (12/6/2022).
Warga memadati lokasi pencarian bocah hilang diduga akibat tenggelam di sungai Krueng Aceh, Desa Tanggul, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Minggu (12/6/2022). FOTO: Muhammad Fadhil/popularitas.com

POPULARITAS.COM – Tim Basarnas bersama pihak kepolisian akan melanjutkan pencarian bocah berusia delapan tahun, R, warga Kecamatan Kuta Alam yang hilang di sungai Krueng Aceh pada Minggu (12/6/2022).

Kepala Basarnas Banda Aceh, Budiono dalam keterangannya, Senin (13/6/2022) mengatakan, pada hari pertama, proses pencarian korban dilakukan hingga pukul 20.00 WIB dan tak membuahkan hasil.

“Pukul 12.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB, tim melakukan penyelaman di sekitar lokasi korban terakhir terlihat dengan dibantu alat pendeteksi korban Aqua Eye Equipment Device, hasilnya masih nihil,” kata Budiono.

Pencarian korban, tambah Budiono, akan dilanjutkan pada Senin (13/6/2022) pukul 07.30 WIB. Pencarian hari kedua ini akan melibatkan tiga tim.

Tim pertama yang terdiri LCR Basarnas Banda Aceh berjumlah 5 orang akan melakukan pencarian di permukaan air hingga radius 5 KM hilir dari LKP (Last Known Position).

Sementara tim kedua yang terdiri LCR BPBD Kota Banda Aceh berjumlah 4 orang akan melakukan penyisiran permukaan air dengan radius 3 KM hilir LKP.

“Tim 3 (LCR Polairud) berjumlah 4 orang melakukan penyisiran sepanjang 5 KM, penyelaman dengan Aqua Eye masih dilakukan terhadap lokasi yang dicurigakan keberadaan korban,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang bocah berusia delapan tahun hilang diduga akibat tenggelam di sungai Krueng Aceh, Lorong Tanggul, Gampong Kuta Alam, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Minggu (12/6/2022) sekitar pukul 11.16 WIB.

Kepala Basarnas Banda Aceh, Budiono dalam keterangannya, Minggu (12/6/2022) mengatakan, bocah tersebut berinisial R (8), warga Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh.

Kejadian nahas itu bermula saat korban bersama dua orang temannya bermain di pinggir tanggul Sungai Krueng Aceh, lalu mereka mandi di sungai tersebut.

“Salah seorang teman korban sempat melarang korban mandi sambil meloncat karena dia tahu bahwa korban tidak dapat berenang namun korban tetap meloncat sehingga korban terseret arus sungai,” kata Budiono.

Shares: