News

Pengajian KWPSI: Gempa dan Tsunami Bukti Kekuasaan Allah

Ilustrasi

BANDA ACEH (popularitas.com) – Gempa, Tsunami (Smong) dan Gerhana Matahari Cincin merupakan fenomena alam yang menjadi tanda-tanda kekuasaan Allah atas sekalian alam. Semua hal tersebut bahkan telah dijelaskan dalam berbagai firman-Nya yang terkandung dalam Alquran.

Demikian sepenggal intisari yang disampaikan oleh Ustadz Gamal Akhyar dalam pengajian rutin Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI), yang dihelat di warung kopi Rumoh Aceh, Kamis, 26 Desember 2019 malam. Pengajian rutin ini dipandu oleh Ustadz Mujiburrizal dan diisi dengan tahlilan, doa serta tausiah.

Dalam pemaparannya, penceramah sengaja mengambil momentum peringatan gempa dan tsunami Aceh yang seringkali diperingati pada 26 Desember, setiap tahunnya. Tak hanya itu, penceramah juga menyentil fenomena alam berupa Gerhana Matahari Cincin yang juga terjadi kemarin.

“Kita baru saja melihat tanda-tanda Allah yang luar biasa, tanda ini, kita harus mengambil ibrah terhadap kekuasaan tersebut,” kata Ustadz Gamal.

Lebih lanjut, dia mengatakan, azab Allah akan datang kapan saja. Untuk itu, manusia diminta untuk waspada dan mempersiapkan bekal. Manusia, katanya, juga harus mengetahui apa yang menjadi tujuannya di muka Bumi.

Ustadz Gamal juga menyebutkan Allah akan selalu memberikan ujian terhadap manusia. Namun, ujian tersebut selalu diberikan kepada hamba-hamba yang sanggup memikulnya.

“Ketika kita dalam keadaan banyak musibah, Allah akan memberikan keajaiban. Allah akan memberikan segala kemudahan hidupnya, Allah akan memberi jalan keluar. Ketika Allah memberikan musibah, Allah sedang memberikan derajat kita yang lebih tinggi. Musibah itu tidak hanya yang buruk-buruk, tapi musibah itu ada yang baik-baik. Dengan musibah ini, kita dituntut untuk berlomba-lomba berbuat baik,” katanya lagi.

Ustadz Gamal juga mengajak peserta pengajian KWPSI untuk ikut memetik hikmah dari peristiwa bencana alam, seperti gempa dan tsunami yang pernah terjadi di Aceh. Menurutnya ada beberapa hal, yang dapat menjadi renungan bagi ummat Islam, di balik gempa yang terjadi tersebut.

“Allah tidak menetapkan suatu musibah kepada seseorang melainkan orang itu sanggup menghadapinya,” katanya seraya memetik Quran Surat Al Baqarah ayat 286.

Dia menyebutkan setiap suatu musibah dan kesulitan yang diberikan oleh Allah, pada akhirnya akan ada kemudahan. Seperti misalnya konflik Aceh yang berkepanjangan justru berakhir setelah daerah ini dihumbalang tsunami. “Innama’al ‘usri yusra. Hikmahnya dengan datangnya musibah tsunami di Aceh terciptanya perdamaian antara pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).”

Dia menyebutkan dengan datangnya bencana alam tersebut, maka menjadikan seseorang yakin akan adanya kekuatan di luar kemampuannya. Kekuatan tersebut bersifat Maha dan mampu mengatur alam sesuai dengan kehendak-Nya.

Selain itu, kata dia, gempa dan tsunami Aceh juga dapat menumbuhkan rasa takut dalam jiwa hamba-hamba-Nya sehingga mereka mampu memperbaiki diri dari segala dosa menuju jalan yang lurus. Tak hanya itu, gempa juga turut mengingatkan manusia bahwa adanya nikmat yang diberikan Allah Swt dengan menetapnya Bumi.

“Jika Bumi ini berguncang dalam sekejap saja, telah demikian hebat akibatnya. Lantas bagaimanakah kiranya jika Bumi diguncang sehari penuh atau sebulan?”

“Semoga kita dapat mengambil hikmah dari setiap musibah yang terjadi. Amin,” pungkas Ustadz Gamal.* (RIL)

Shares: