POPULARITAS.COM – Pemerhati sosial dan politik di Aceh, Syahril Ramadhan dukung pernyataan Ketua DPRA Zulfadhli yang meminta kepada Mualem untuk pecat Komut Bank Aceh Azwardi. Menurutnya, berlarutnya persoalan Plt direktur utama perbankan daerah itu, tak bisa dilepaskan dari peran komisaris utama.
Melalui keterangan tertulisnya, Senin (21/4/2025), Syahril menyebutkan bahwa, peran Azwardi sebagai Komut Bank Aceh, dinilai justru berpihak dan membela kepentingan tertentu. Kapasitasnya yang seharusnya dia jalankan sebagai representasi Pemerintah Aceh, tapi justru terlibat dalam pusaran konflik.
Sebagai contoh, tambahnya, Gubernur Aceh Muzakir Manaf berdasarkan RUPS Bank Aceh pada tanggal 17 Maret 2025, telah menunjuk kembali Fadhil Ilyas sebagai Plt Direktur Utama Bank Aceh gantikan Hendra Supardi.
Nah, semestinya, Azwardi dalam kapasitasnya sebagai Komisaris Utama Bank Aceh, dapat menjalankan keputusan PSP dan mengkordinasikan hasil-hasil RUPS tersebut dengan berbagai pihak terkait, seperti OJK.
Namun, dirinya melihat justru Azwardi bermanuver dengan membiarkan dan memelihara dualisme terjadi tanpa ada itikad jadi perpanjangan tangan Mualem wakili Pemerintah Aceh sebagai Komisaris Utama. “Ini saya melihat ada kesengajaan Azwardi memelihara konflik. Dia seperti tidak ingin menjalankan tugasnya sebagai Komut yang diberikan mandat oleh PSP yakni Gubernur Aceh Muzakir Manaf,” paparnya.
Tidak optimalnya peran-peran Azwardi menjalankan kapasitasnya sebagai Komut Bank Aceh, berdampak pada Gubernur Aceh Muzakir Manaf. “Kalau saya melihat, Azwardi ini seperti membangkang dan tidak jalankan amanah RUPS dan perintah PSP,” ucapnya.
Jadi, agar masalah Bank Aceh ini makin tidak berlarut, maka langkah secepatnya, segera ganti Komut Bank Aceh Azwardi dengan perwakilan dari Pemerintah Aceh lainnya yang miliki komitmen moral menjalankan peran dan tugasnya sebagai representasi PSP, demikian Syahril Ramadhan.
Leave a comment