Perempuan Arab Saudi Gunakan Medsos Cerita Kisah Pelecehan
Wanita Saudi mengisi bensin mobilnya saat menuju tempat bekerja di Dammam, Arab Saudi, Minggu (24/6/2018), setelah larangan menyetir bagi perempuan dicabut. (REUTERS/Hamad I Mohammed)
Home News Perempuan Arab Saudi Gunakan Medsos Cerita Kisah Pelecehan
News

Perempuan Arab Saudi Gunakan Medsos Cerita Kisah Pelecehan

Share
Share

AMMAN (popularitas.com) – Ratusan perempuan di Arab Saudi menggunakan media sosial untuk berbagi pengalaman mereka tentang pelecehan seksual dalam suatu bentuk eksplorasi langka tentang topik tabu di kerajaan ultra-konservatif itu.

Dengan menggunakan tagar “Why_I_didn’t_report_it” (Mengapa Saya Tidak Melaporkan ini), para perempuan dan beberapa pria menceritakan pelecehan yang dialami di rumah atau di depan umum yang mereka tidak laporkan kepada pihak berwenang karena takut malu – atau disalahkan.

Arab Saudi telah melarang kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan seksual dalam reformasi besar-besaran baru-baru ini yang mengakhiri dekade pemisahan gender di restoran dan larangan mengemudi bagi perempuan.

Tetapi perempuan yang melaporkan insiden menghadapi kampanye mempermalukan di media sosial dan justru dipersalahkan karena dilecehkan, kata kelompok hak asasi.

“Teman-teman saya dihukum ketika mereka melaporkan (pelecehan mereka) dan mengalami lebih banyak kerugian,” tulis seorang pengguna Twitter Saudi yang menyebut dirinya Bella.

“Saya memilih diam,” katanya.

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman tahun lalu mengizinkan wanita dewasa untuk bepergian dan mendapatkan paspor tanpa izin walinya, yang lebih lanjut mengikis sistem perwalian pria yang sangat dikritik.

Di bawah peraturan tersebut, perempuan masih bisa menghadapi penangkapan jika mereka tidak mematuhi wali mereka, seringkali suami atau ayah.

Seorang wanita di Twitter yang menggunakan nama daring Udor mengatakan dia ditangkap setelah ayahnya memukulinya, mengusirnya keluar rumah dan melaporkannya ke polisi karena tidak patuh.

Sebuah badan pemerintah Saudi yang ditugasi menangani kekerasan dalam rumah tangga menggunakan tagar untuk mendesak mereka yang mengalami pelecehan untuk melapor secara pribadi.

Beberapa perempuan mengatakan mereka takut untuk berbicara, terutama dalam kasus-kasus ketika pelaku kekerasan mereka adalah anggota keluarga.

“Saya melaporkannya dan polisi datang untuk meyakinkan saya agar membatalkan dakwaan sementara pelaku saya duduk bersama mereka,” tulis seorang pengguna Twitter dengan nama Catolina.

Perempuan Saudi dapat berjuang untuk mengakses layanan sosial tanpa kehadiran wali laki-laki, menurut Human Rights Watch, dan beberapa yang telah mencari perlindungan di tempat penampungan masih memerlukan izin dari kerabat laki-laki untuk meninggalkan tempat penampungan.

Kasus-kasus terkenal seperti Rahaf Mohammed al-Qanun yang berusia 18 tahun yang melarikan diri ke Kanada pada tahun 2019 untuk melarikan diri dari apa yang dia katakan adalah keluarga yang kasar telah menggalang penentangan terhadap sistem perwalian pria kerajaan itu.[ant]

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka
News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

Kopda Eri Dwi Priambodo, korban ledakan gudang amunisi di Garut dimakamkan secara militer di Temanggung
News

Kopda Eri Dwi Priambodo, korban ledakan gudang amunisi di Garut dimakamkan secara militer di Temanggung

POPULARITAS.COM – Upacara kemiliteran dilangsungkan pada pemakaman Kopral Dua (Kopda) Eri Dwi...

Prabowo melayat ke rumah almarhum Eddie Nalapraya
News

Prabowo melayat ke rumah almarhum Eddie Nalapraya

POPULARITAS.COM – Mayjen TNI (Purn) Eddie Nalapraya, Selasa (13/5/2025) berpulang ke rahamullah....

Kolonel TNI Antonius Hermawan salah satu korban tewas ledakan gudang amunisi di Garut
News

Kolonel TNI Antonius Hermawan salah satu korban tewas ledakan gudang amunisi di Garut

POPULARITAS.COM – Salah satu dari empat korban dari kalangan TNI, yakni Kolonel...