POPULARITAS.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya, tahun 2022 mendapat alokasi Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) senilai Rp 79 miliar.
Namun ironisnya, penggunaan dan realisasi duit DOKA tahun 2022 jatah kabupaten kota di daerah Pidie Jaya hingga 14 September bahkan belum mencapai 70 persen atau baru 62.50 persen.
Padahal untuk dapat melakukan proses pencairan duit DOKA untuk tahap selanjutnya pada Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA), terlebih dahulu realisasi harus mencapai 70 persen dari total Pagu Rp 79.723.939.131.
Namun yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, realisasinya baru sebesar Rp 32.943.661.664 atau dengan persentase 62.50 persen.
Dalam artian masih tersisa duit hasil kompensasi perang antara GAM dan RI yang belum mampu diserap oleh SKPK-SKPK yang memperoleh post DOKA 2022 sekitar 7.50 persen.
Kepala Bidang (Kabid) Perbendaharaan Badan Pengelolaan Keuangan Kabupaten (BPKK) Pidie Jaya, T Muslem mengakui total realisasi DOKA 2022 oleh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) setempat belum mencapai 70 persen.
Sehingga proses pencairan tahap ke III di BPKA Aceh pun belum dapat dilakukan.
“Syarat untuk melakukan pencairan tahap III realisasi keuangan terlebih dahulu harus mencapai 70 persen baru dapat dicairkan tahap III oleh Dinas Keuangan Aceh,” kata T Muslem.
Pria yang akrab disapa Cek Lem itu mendesak OPD di Pidie Jaya yang mendapat alokasi dana DOKA untuk memacu realisasinya.
“OPD Pidie Jaya mohon mempacu realisasi dana DOKA yang sudah di cairkan. Agar dapat dicairkan tahap III,” pintanya.
