Dinas Kebudayaan dan Pariwisata AcehFeature

Pesona bawah rumah nemo di laut Sabang, snorkeling dan selam bersama ikan badut

POPULARITAS.COM – Sabang kembali menghadirkan destinasi wisata bahari yang menarik, kali ini berupa spot penyelaman baru bernama “Rumah Nemo.” Berlokasi di Desa Krueng Raya, Kecamatan Suka Karya, Sabang, tempat ini menawarkan pengalaman snorkeling yang memukau, di mana wisatawan dapat melihat ikan nemo yang berenang bebas di habitat aslinya.

Irwansyah, Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Desa Krueng Raya, menjelaskan bahwa Rumah Nemo merupakan hasil dari inisiatif warga setempat yang ingin mengembangkan potensi wisata bawah laut di wilayah mereka. “Kami telah mengidentifikasi delapan titik spot penyelaman khusus untuk melihat ikan nemo. Lokasi ini sangat strategis, dengan kedalaman laut antara 2 hingga 6 meter dan arus yang tidak deras, sehingga aman untuk penyelam pemula maupun berpengalaman,” ujar Irwansyah.

Dari delapan titik yang sudah terdeteksi, enam di antaranya membutuhkan alat diving untuk mencapai dasar laut. Namun, wisatawan yang tidak ingin menyelam dalam-dalam dapat menggunakan peralatan snorkeling di titik-titik yang lebih dangkal. Setiap spot telah ditandai dengan bendera berwarna oranye dan putih bertuliskan “Finding Nemo,” menjadikan lokasi ini mudah dikenali.

Biaya untuk menikmati keindahan bawah laut di Rumah Nemo berkisar antara Rp350.000 hingga Rp500.000 per orang. Harga ini sudah termasuk peralatan diving atau snorkeling, pemandu wisata, dan transportasi menggunakan speed boat dari bibir pantai menuju lokasi penyelaman. Jarak dari pantai menuju titik penyelaman hanya memakan waktu sekitar lima menit.

Selain itu, wisatawan juga dapat melakukan perjalanan singkat ke Pulau Klah yang terletak hanya sepuluh menit dari lokasi penyelaman. “Jika wisatawan ingin berkeliling Pulau Klah, biaya transportasi hanya Rp150.000,” tambah Irwansyah.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, turut mengapresiasi peluncuran Rumah Nemo sebagai langkah strategis dalam pengembangan pariwisata berbasis alam. Menurutnya, keindahan alam Sabang, termasuk kekayaan bawah lautnya, adalah aset utama yang harus dijaga dan dikembangkan dengan baik. “Kekuatan Sabang terletak pada keindahan alam yang masih alami. Rumah Nemo ini akan menjadi salah satu destinasi unggulan baru, yang dikelola langsung oleh masyarakat, sehingga memberikan manfaat ekonomi bagi mereka,” ujar Almuniza Kamal.

Pesona bawah rumah nemp di laut Sabang, snorkeling dan selam bersama ikan badut

Ia juga menegaskan pentingnya pengelolaan berbasis komunitas dalam menjaga keberlanjutan destinasi ini. “Kami akan memberikan pembinaan dari sisi tata kelola, agar standar pelayanan di Rumah Nemo sesuai dengan kebutuhan wisatawan. Kami ingin memastikan bahwa destinasi ini terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat,” lanjutnya.

Menariknya, selain keindahan ikan nemo dan terumbu karang, di sekitar spot penyelaman juga ditemukan peninggalan sejarah berupa rudal peninggalan Jepang di bawah laut. Meskipun belum diidentifikasi secara pasti, temuan ini menambah daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang tertarik dengan sejarah bawah laut Sabang.

Adriansyah, Penjabat Keuchik Krueng Raya, menyampaikan rasa bangganya atas hadirnya spot wisata Rumah Nemo yang melibatkan masyarakat desanya secara aktif. “Ini adalah peluang besar bagi kami untuk mempromosikan potensi wisata bahari yang ada di desa kami,” ujar Adriansyah.

Selain menikmati keindahan bawah laut, wisatawan juga bisa bersantai di warung-warung yang tersedia di sekitar pantai, yang menyajikan aneka kuliner khas Sabang serta minuman segar seperti kelapa muda. Hal ini menambah kenyamanan bagi pengunjung setelah seharian beraktivitas di laut.

Dengan adanya Rumah Nemo, Sabang semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata bahari unggulan di Indonesia. Hadirnya destinasi wisata indah nan memukau seperti ini diharapkan dapat memperpanjang masa tinggal wisatawan di Sabang dan turut meningkatkan perekonomian masyarakat lokal. (*)

Shares: