News

Petani Aceh Tamiang temukan granat saat menggali lubang, diduga milik TNI

Petani Aceh Tamiang temukan granat saat menggali lubang, diduga milik TNI
Personel Jibom Den Gegana menunjukkan puing serpihan bekas bahan peledak granat nanas yang baru dimusnahkan di Desa Ingin Jaya, Rantau, Aceh Tamiang, Rabu (15/2/2023). (ANTARA/HO-Polres Aceh Tamiang)

POPULARITAS.COM – Seorang petani di Desa Ingin Jaya, Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang menemukan bahan peledak diduga jenis granat saat menggali lubang di lahannya.

Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muhammad Yanis, dikutip dari laman Antara, Rabu (15/2/2023) mengatakan, selain bahan peledak, petani tersebut juga menemukan sejumlah butir amunisi senjata api.

“Bahan peledak itu ditemukan, Selasa, 14 Februari 2023,” sebut Yanis.

Ia mengatakan, bahan peledak itu dimusnahkan oleh Tim Penjinak Bom (Jibom) Den Gegana Satuan Brimob Polda Aceh.

“Iya sudah turun tim Jibom dari Satuan Brimob dari Lhokseumawe ke lokasi itu. Laporannya akan dimusnahkan bersama personel Polsek Rantau,” katanya.

Yanis mengatakan pihaknya belum bisa memastikan asal bahan peledak yang sudah terkubur lama tersebut, dan Tim Jibom Brimob yang bisa mengetahui bahan tersebut.

Sementara itu Kapolsek Rantau AKP Sumasdiono menjelaskan bahan peledak jenis granat genggam itu telah dimusnahkan oleh tim Jibom Brimob Polda Aceh sekitar pukul 12.00 WIB sampai pukul 13.40 WIB.

Lokasi pemusnahan granat nenas itu dilakukan di areal perkebunan sawit berjarak sekitar dua kilometer dari permukiman warga, yang melibatkan empat personel Polsek Rantau, dua personel Koramil 08/RT dan dua tim medis Puskesmas..

Sumasdiono menegaskan granat nenas yang ditemukan warga itu bukan merupakan peninggalan konflik, tetapi diduga milik pensiunan anggota TNI yang sudah lama meninggal dunia.

“Granat sudah dikubur dalam tanah, tapi masih aktif,” ujar Sumasdiono.

Shares: