EkonomiNews

Petani garam tradisional di Aceh Jaya butuh dukungan

Petani garam tradisional di Aceh Jaya butuh dukungan
Amal Hasan saat meninjau dan berdiskusi dengan para petani garam tradisonal di Desa Lueng Gayo, Teunom, Aceh Jaya, Sabtu (23/9/2023).

POPULARITAS.COM – Petani garam tradisional di Gampong Lueng Gayo, Teunom, Aceh Jaya sangat butuhkan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Hal itu untuk memastikan keberlanjutan kehidupan warga yang selama ini menggantungkan perekonomian dari sektor usaha tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Tokoh Aceh Jaya Amal Hasan, saat berkunjung ke Desa Lueng Gayo dan bertemua dengan para petani garam tradisional di wilayah itu, Sabtu (23/9/2023).

Saat ini, katanya, kondisi para petani garam tradisional di daerah itu sangat menyedihkan. Usaha masyarakat yang berada di sepanjang garis pantai Gampong Lueng Gayo itu nyaris hancur dan tidak ada sama sekali upaya perhatian dan pembinaan dari pemerintah setempat.

Jika hal tersebut terus dibiarkan, ujarnya kemudian, bukan tidak mungkin ekonomi masyarakat para petani gram tradisional akan semakin terpuruk. Sementara, selama ini warga masih menggantungkan hidup dari memproduksi garam secara tradsional.

Sebenarnya potensi budidaya garam tradisional di Aceh Jaya cukup menjanjikan, tambahnya. Hal tersebut dikarenakan secara geografis daerah ini milikik garis pantai yang panjang yakni 265 km.

Nah, jika pemerintah serius, maka sektor ini dapat didukung dengan memberikan berbagai akses, baik itu permodalan, pelatihan dan juga pemasaran.

Menurutnya, jika budidaya garam ini jadi fokus perhatian, maka dampak ekonominya sangat luar biasa dan bisa ciptakan berbagai peluang serta multiplier effect bagi perekonomian masyarakat.

Contohnya, sebut Amal Hasan yang juga Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis USK itu, saat ini harga garam rebus eceran saja Rp5 ribu perkilogramnya. Nah, dengan dikelola secara tradsional saja bisa hasilkan perputaran uang Rp55 miliar pertahun.

Bayangkan jika petani garam miliki alat dan teknologi pemrosesan, maka kapasitas produksi akan dapat lebih ditingkatkan dan perputaran ekonominya juga lebih besar, demikian Amal Hasan.

Editor : Hendro Saky

Shares: