News

PFI Gelar Pameran Foto Jelang 15 Tahun Tsunami Aceh

Foto: Pengunjung menyaksikan foto-foto pada pameran kebencanaan yang diadakan oleh PFI Aceh dan BPBA di Museum Tsunami Aceh, Banda Aceh, Jumat, 13 Desember 2019. (Muhammad Fadhil/popularitas.com)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Dalam rangka memperingati 15 Tahun tsunami Aceh, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Aceh menggelar pameran foto kebencanaan. Pameran itu dipusatkan di lantai dua Museum Tsunami di Kota Banda Aceh.

Kegiatan itu dilakukan atas kerjasama PFI Aceh dengan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), dengan mengangkat tema pameran foto ‘Tanah Retak’, yang berlangsung hari ini, Jumat 13 Desember hingga Minggu, 15 Desember 2019.

Ketua PFI Aceh, Bedu Saini, menyebutkan kegiatan ini merupakan agenda tahunan PFI Aceh dalam rangka memperingati gempa dan tsunami Aceh 26 Desember, dengan menampilkan 61 foto yang dipajang.

Pihaknya sengaja mengambil tema ‘Tanah Retak’, karena untuk mengingatkan bahwa Aceh salah satu daerah yang rawan akan bencana. Foto yang dipamerkan, juga terkait semangat kebangkitan warga Aceh pasca tsunami.

“Ini merupakan agenda tahunan PFI Aceh yang bekerjasama dengan BPBA, pameran ini juga mengingatkan kita untuk ‘tidak lupa’ dengan kejadian yang meluluhlantakkan Aceh, kini kita harus lebih bersiap diri untuk itu,” ujar Bedu Saini, Jumat, 13 Desember 2019.

Kepala Pelaksana BPBA, Sunawardi mendukung kegiatan pameran foto kebencanaan ini, dan berharap pameran ini sebagai bentuk sikap “melawan lupa” dari masyarakat Aceh terhadap bencana tsunami yang maha dahsyat 26 Desember 2004 silam.

“Daratan Aceh pernah bergetar kuat, meruntuhkan pondasi-pondasi di atasnya menghantarkan ombak gergasi yang merenggut nyawa ratusan ribu warga,” ujar Sunawardi.

Peristiwa 15 tahun lalu itu, lanjut dia harus menjadi pelajaran berharga untuk menyadarkan bahwa daratan Aceh adalah, surga yang rawan bencana.

“Kini kita bangkit. Berdiri tegak menguatkan literasi dan mitigasi bencana kali ini kita lakukan dengan mengadakan pameran foto kebencanaan “Tanah Retak” temanya,” jelas Sunawardi.* (C-008)

Shares: