News

Pj Walkot Banda Aceh minta masyarakat manfaatkan pekarangan untuk tanam cabai dan bawang

Produksi cabai besar di Aceh naik capai 13,8 ribu ton
Ilustrasi, salah satu pedagang cabai merah di Pasar Lambaro, saat melayani para pembeli, Kamis (2/6/2022). FOTO: Riska Zulfira/popularitas.com

POPULARITAS.COM – Menyikapi fluktuasi harga barang pokok yang terjadi setiap tahun dan upaya pengendalian inflasi, Pemko Banda Aceh mencanangkan Gerakan Menanam Pangan Cepat Panen dengan memanfaatkan pekarangan dan lahan lainnya.

Ajakan ini ditindaklanjuti dengan Surat Edaran (SE) Pj Wali Kota Banda Aceh Nomor 525/01490.

Dalam SE tersebut, Pj Wali Kota mengimbau masyarakat untuk melakukan gerakan gemar menanam dan mengoptimalkan lahan pekarangan rumah dan lahan-lahan lainnya.

Tanaman yang dianjurkan adalah cabai, bawang merah dan tanaman pangan cepat panen lainnya.

“Melalui gerakan gemar menanam ini kita harapkan menjadi solusi permanen dalam mengatasi tingginya harga bahan pokok, terutama cabai dan bawang,” kata Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq, Rabu (23/11/2022).

Dalam SE tersebut, Pj Wali Kota juga meminta Camat, Muspika hingga Keuchik (Kepala Desa) dapat memfasilitasi pembentukan kelompok-kelompok tani untuk mendukung gerakan tersebut.

Kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta mendukung gerakan ini dengan memanfaatkan lahan pekarangan kantor menanam cabai, bawang merah dan tanaman cepat panen lainnya.

Di Surat Edaran tersebut, Pj Wali Kota meminta kepada DPMG, Camat dan Keuchik untuk mendukung penggunaan anggaran Dana Desa untuk ketahanan pangan hewani dan nabati.

“Untuk gerakan ini setiap keuchik bisa mengalokasikan 20% Dana Desa, bisa digunakan untuk pengembangan usaha pertanian sesuai amanah Perpres 104 Tahun 2021 dan Keputusan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 82 Tahun 2022 tentang Pedoman Ketahanan Pangan di Desa,” kata Bakri Siddiq.

Shares: