POPULARITAS.COM – General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (IUW) Aceh, Abdul Mukhlis menegaskan, pihaknya akan berupaya optimal agar tidak ada pemadaman saat umat muslim di provinsi ujung barat sumatera ini menyambut bulan suci ramadhan.
Hal tersebut ditegaskan Abdul Mukhlis, saat melepaskan puluhan wartawan peserta media gathering ke Aceh Tengah, Senin (5/4/2021) di Banda Aceh.
“InsyaaAllah, PLN Aceh akan bekerja optimal tidak ada pemadaman saat ramadhan dan idul fitri nanti,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Abdul Mukhlis menuturkan, perihal berbagai tudingan masyarakat kepada pihaknya, bahwa pemadaman di sebabkan unsur kesengajaan, dirinya meluruskan bahwa hal tersebut tidak benar.
“Sama sekali tidak ada unsur kesengajaan saat pemadaman terjadi,” katanya.
Jikapun terjadi pemadaman arus listrik pada beberapa wilayah, hal tersebut murni dikarenakan faktor teknis, bukan disebabkan kekurangan daya. Sebab, tambahnya, saat ini Aceh surplus energi dari sejumlah pembangkit yang dimiliki pihaknya yang tersebar di sejumlah kabupaten dan kota di daerah berjuluk serambi mekkah ini.
baca juga : Bertemu JMSI, GM PLN Sebut Aceh Surplus Energi Listrik
Diterangkannya kemudian, pada tahun 2020 daya listrik PLN di Aceh mencapai 641,7 MW, dan sementara beban puncak hanya 523,4 MW. Jadi terdapat selisih atau surplus energi sebesar 118,3 MW.
“Dengan surplus energi itu, tidak ada alasan bagi kami sengaja melakukan pemadaman listrik, apalagi saat ramadhan,” tukasnya.
Dirinya sependapat dengan mayoritas masyarakat di provinsi ini, bahwa tidak boleh ada pemadaman selama ramadhan, sebab hal tersebut sangat menggangu kenyamanan warga dalam menjalankan ibadah puasa. Dan hal itu juga menjadi komitmen dirinya selaku pucuk pimpinan di PLN Aceh.
“Saya akan bekerja maksimal memastikan masyarakat nyaman saat puasa, dan dapat meningkatkan ibadahnya selama ramadhan nanti,” sebutnya.
Menurut Abdul Mukhlis, hal teknis yang menyebabkan terjadinya pemadaman, dan hal yang tidak mungkin dihindarkan pihaknya adalah faktor alam, seperti angin kencang yang menyebabkan pohon roboh dan menimpa jaringan listrik, dan atau dahan hal-hal lainnya yang disebabkan oleh cuaca ekstrim.
“Jika faktor eksternal, ini sesuatu yang tidak mungkin kami hindari jika terjadi pemadaman. Dan pemutusan aliran listrik jika terjadi cuaca ekstrim bagian dari safety kepada pengguna layanan,” paparnya lebih lanjut.
Namun, upaya terkait dengan potensi faktor alam tersebut juga menjadi perhatian pihaknya. Yakni dengan selalu membersihkan ranting pohon pada areal jaringan listrik dan transmisi yang berpotensi dapat mengganggu sisten distribusi dan suplai listri kepada masyarakat.
Laporan : Muhammad Fadhil
Editor : Hendro Saky
