Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol.Satake Bayu (ANTARA/I.C. Senjaya)
Home News Polisi hentikan perkara Ketua Gerindra pukul kader PDIP di Semarang
News

Polisi hentikan perkara Ketua Gerindra pukul kader PDIP di Semarang

Share
Share

POPULARITAS.COM – Polisi berencana menghentikan sementara penanganan kasus penganiayaan terhadap kader PDIP Kota Semarang, Suparjianto, yang diduga diduga dilakukan oleh mantan Ketua Partai Gerindra Kota Semarang Joko Santoso.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Satake Bayi Setianto mengatakan, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus masih memastikan status terlapor sebagai calon legislator yang akan maju dalam Pemilu 2024.

“Masih dipastikan ke KPU, terlapor terdaftar sebagai caleg atau tidak,” katanya, dikutip dari laman Antara, Rabu (4/10/2023).

Menurut dia, jika Joko Santoso masih resmi terdaftar sebagai caleg maka proses hukum akan dihentikan sementara hingga proses pemilu selesai.

Setelah tahapan pemilu selesai, kata dia, penyelidikan kasus tersebut akan kembali dilanjutkan.

Hal tersebut, lanjut dia, sesuai dengan perintah Kapolri tentang penghentian sementara kasus hukum terhadap bakal calon peserta pemilu.

“Kalau sudah dipastikan terdaftar sebagai caleg, akan dihentikan dahulu,” tambahnya.

Hingga saat ini, menurut dia, penyidik belum meminta keterangan Joko Santoso sebagai saksi terlapor.

Sementara itu berdasarkan Daftar Calon Sementara Anggota DPRD Kota Semarang di laman KPU Kota Semarang diketahui Joko Santoso masih terdaftar sebagai caleg nomor urut 1 untuk daerah pemilihan Semarang 1.

Sebelumnya, peristiwa penganiayaan terhadap Suparjianto bermula ketika korban selesai memasang bendera partai di gapura kampung tempat tinggalnya di Jalan Cumi-cumi Kelurahan Bandarharjo, Kota Semarang, pada 8 September 2023.

Korban dan terlapor JS tinggal di kampung yang sama di lokasi kejadian.

Usai memasang bendera partai, korban kemudian pulang ke rumah dan tiba-tiba didatangi oleh terlapor.

Terlapor diduga memukul korban hingga menyebabkan luka memar di pipi bagian kanan.

Tindak penganiayaan tersebut diduga dipicu pemasangan bendera oleh pelapor di sekitar rumah terlapor yang masih dalam lingkungan yang sama tersebut.

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
Lalu lintas via Underpass Beurawe Banda Aceh terganggu akibat genangan air
News

Lalu lintas via Underpass Beurawe Banda Aceh terganggu akibat genangan air

POPULARITAS.COM – Hujan deras yang mengguyur Kota Banda Aceh sejak Sabtu malam (24/5/2025)...

News

Petugas imigrasi gagalkan 9 orang hendak berangkat haji secara ilegal,

POPULARITAS.COM – Sembilan orang WNI diamankan oleh petugas di Bandara Kualanmu, Sumut,...

News

Basarnas Banda Aceh evakuasi jasad warga Yunani dari Selat Banggala

POPULARITAS.COM – Tim SAR mengevakuasi seorang ABK kapal asing pengangkut curah yang...

Pemkab Pidie raih penghargaan WTP ke-10
News

Pemkab Pidie raih penghargaan WTP ke-10 dari BPK RI

POPULARITAS.COM – Pemerintah Kabupaten Pidie, kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)...