HukumNews

Polisi pastikan kerangka manusia dalam drum yang dicor adalah korban pembunuhan

Polres Aceh Besar kembali kirim contoh DNA kerangka manusia dalam drum dicor semen, Sample sebelumnya dinyatakan rusak
Tim Polres Aceh Besar mengidentifikasi penemuan kerangka manusia dalam drum di Indrapuri, Aceh Besar. Foto: Polres Aceh Besar

POPULARITAS.COM – Kepolisian Resor (Polres) Aceh Besar menyampaikan perkembangan temuan tulang yang diduga kerangka manusia yang dicor dengan semen dalam drum bekas di aliran sungai daerah itu.

Kapolres Aceh Besar AKBP Carlie Syahputra Bustaman memastikan kerangka manusia yang ditemukan di aliran sungai Juring Iboh, Indrapuri itu merupakan korban pembunuhan.

“Dari caranya menyemen korban dalam drum, ini murni tindak pidana pembunuhan. Namun, ini perlu penyelidikan lebih lanjut,” kata Carlie, dikutip dari laman Antara, Selasa (10/10/2023).

Sebelumnya, seorang warga menemukan kerangka manusia dalam drum yang dicor semen di Krueng (sungai) Jurong Iboh, Gampong Reukih Dayah, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, pada Minggu (1/10) sekira pukul 18.00 WIB.

Baca: Warga Aceh Besar temukan kerangka manusia dalam drum yang dicor semen

Mantan Kapolres Gayo Lues itu mengatakan saat ini kerangka manusia tersebut berada di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) guna pemeriksaan serta pengambilan sampel DNA.

Selanjutnya, kata Kapolres, DNA tersebut segera dikirim ke Laboratorium Forensik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri guna dicari DNA pembanding. Tujuan, untuk mengungkap identitas korban.

“Kami terus berkoordinasi dengan Bareskrim Polri serta Ditreskrimum Polda Aceh dan Biddokkes Polda Aceh guna mengungkap identitas korban. Tahapannya, tentu memeriksa DNA korban,” katanya.

Selain memeriksa DNA, kata dia, kepolisian juga memeriksa laporan orang hilang dari rentang waktu 2011 hingga kerangka manusia tersebut ditemukan. Dari penyelidikan awal, masyarakat menyampaikan drum berisi kerangka manusia tersebut sudah ada di sungai itu sejak 2011.

“Sampai saat ini, juga belum ada laporan orang hilang. Bisa jadi, korban orang dari luar Aceh Besar, bahkan bisa jadi luar Aceh. Kemungkinan itu bisa saja terjadi, namun tunggu hasil pemeriksaan DNA pembandingnya,” kata perwira menengah Polri itu.

Shares: