HukumNews

Polisi Selidiki Dugaan Pembakaran Pesantren Aswaja di Bener Meriah

Foto: Polsek Wih Pesam mendatangi dan memasang garis polisi pada kamar santri yang diduga sengaja dibakar di Pasantren Aswaja Kabupaten Bener Meriah, Kamis (2/1/2020). (ANTARA/HO)

REDELONG (popularitas.com) – Jajaran Polsek Wih Pesam melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan percobaan pembakaran terhadap kamar santri di Pasantren Aswaja Kabupaten Bener Meriah, Aceh.

Kapolres Bener Meriah AKBP Siswoyo Adi Wijaya Sik melalui Kapolsek Wih Pesam Ipda M Nasir ST mengatakan percobaan pembakaran kamar santri diperkirakan terjadi sekira pukul 13.40 WIB pada Rabu (1/1) kemarin.

“Awalnya salah seorang ustazah atas nama Salmiah melihat adanya asap, namun belum mencurigai kebakaran dan berpikiran asap itu dari dapur miliknya,” kata Ipda M Nasir ST, Kamis, 2 Januari 2020.

Ipda M Nasir menjelaskan ada dua kamar santri yang diduga akan dibakar oleh seseorang dengan cara membakar kasur di dalam kedua kamar tersebut.

Menurutnya setelah ustazah Salmiah mulai menyadari terjadi kebakaran di pasantren itu, pihak pasantren langsung mendatangi titik api dan langsung melakukan pemadaman.

“Ustazah Salmiah berteriak asap dan didengar oleh Ustazah Isna Khairuni, kemudian mereka berdua mencoba masuk ke dalam kamar santri dan melihat tumpukan tilam kapuk yang sedang terbakar,” tutur Ipda M Nasir.

“Mereka berdua langsung berupaya memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya untuk menyiramkan air ke api yang sedang membakar tilam tersebut,” ujarnya lagi.

Lanjutnya setelah api padam kedua uztazah ini memeriksa ruangan lainnya di pasantren tersebut dan menemukan sepasang sandal swalow hitam putih di ruangan kelas belajar santri.

“Selanjutnya mereka melihat adanya tong sampah plastik berwarna kuning telah terbakar di bagian belakang kamar santri dan dalam kondisi sudah padam namun masih bisa dirasakan hangat,” kata M Nasir.

Menurutnya dari peristiwa tersebut polisi menemukan adanya beberapa bukti terkait dugaan percobaan pembakaran diantarannya 2 tilam kasur terbakar, 1 bantal terbakar, 4 tilam kasur disobek dengan benda tajam, 1 buah tong sampah plastik terbakar, 1 lemari santri dibakar dengan tumpukan kain, 1 lemari dicoret dengan tulisan xxx, dan 1 pasang sandal swalow warna hitam putih ukuran 10 L yang diduga milik pelaku pembakaran.

“Kasus ini masih kita dalami,” ucap Iptu M Nasir.* (ANT)

Shares: