News

Politisi Partai Aceh minta pusat buat kamp konsentrasi untuk pengungsi Rohingya

Politisi Partai Aceh (PA) Iskandar Usman Al Farlaky, minta pemerintah pusat turun tangan dalam menyelesaikan persoalan masuknya imigran Rohingya ke daerah ujung barat Sumatra ini.
UNHCR: 664 imigran Rohingya masuk Aceh sepanjang 2022
Ilustrasi, brimob bersenjata berjaga-jaga di lokasi terdamparnya etnis Rohingya di Kuala Gigieng, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Minggu (8/1/2023) siang. Foto: Muhammad Fadhil/popularitas.com

POPULARITAS.COM – Politisi Partai Aceh (PA) Iskandar Usman Al Farlaky, minta pemerintah pusat turun tangan dalam menyelesaikan persoalan masuknya imigran Rohingya ke daerah ujung barat Sumatra ini.

Lewat keterangannya kepada Antara, Minggu (8/1/2023), anggota DPR Aceh itu minta Satgas Penanganan Pengungsi Luar Negeri (PPLN), untuk membangun kamp konsentrasi, dan menyatukan semua imigran rohingya yang selama ini di tampung di Aceh.

Dia menjelaskan, saat ini, para imigran itu masih ditempat terpisah di daerah ini, seperti di Bireuen, Aceh Besar, Lhokseumawe, Aceh Utara, dan Pidie. Untuk itu, sambungnya, harus ada tindakan yang tegas dan terukur, yaitu semua etnis Rohingya digabungkan jadi satu dan ditempatkan di kamp khusus.

“Karena itu Pemerintah Pusat harus berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh dan pihak lainnya, ini perlu dikonsentrasikan tempat mereka yang terisolir dari penduduk lokal,” ujarnya.

Menurut Iskandar, penempatan satu tempat itu merupakan langkah tepat, apalagi untuk bantuan konsumsi mereka sudah ditangani IOM, kemudian penataan dan lain sebagainya oleh UNHCR.

Selain itu, lanjut Iskandar juga meminta para pengungsi Rohingya tersebut jangan terlalu lama berada di Aceh, dan harus segera dibawa keluar apakah itu Sumatera Utara maupun Pekanbaru, atau ke negara yang memang menerima suaka etnis Rohingya itu.

“Kalau untuk penampungan sementara demi kemanusiaan boleh, tetapi tidak mungkin secara berkesinambungan di Aceh, apalagi berharap bantuan warga, sangat tidak mungkin secara ekonomi masyarakat kita,” demikian Iskandar Al Farlaky. 

 

Editor : Hendro Saky

Shares: