Kamis, 28 September 2023

Polri keluarkan SKCK untuk Ganjar dan Muhaimin

POPULARITAS.COM – Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Polri telah mengeluarkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) untuk bakal calon presiden dan wakil presiden sebagai syarat Pemilu 2024.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan dua SKCK tersebut sudah dikeluarkan oleh Baintelkam Polri yakni untuk Ganjar Pranowo dan Muhaimin Iskandar.

“Sampai saat ini Baintelkam Polri telah menerbitkan dua SKCK untuk bakal calon presiden dan wakil presiden, yaitu Ganjar Pranowo dan Muhaimin Iskandar,” kata Ramadhan dalam keterangannya, Sabtu (16/9/2023).

SKCK itu, kata Ramadhan telah diterbitkan pada Kamis tanggal 14 September 2023. Namun, ia enggan merinci nomor SKCK yang telah diterbitkan untuk kedua bakal calon presiden dan wakil presiden itu.

Ganjar Pranowo merupakan bakal calon presiden yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sementara Muhaimin Iskandar telah mendeklarasikan diri sebagai bakal calon wakil presiden berpasangan dengan Anies Baswedan yang diusung oleh Partai Nasdem.​​​​​​​

SKCK berisi surat keterangan resmi yang dikeluarkan oleh Polri sebagai bukti bahwa orang yang bersangkutan berkelakuan baik atau tidak pernah melakukan tindak kriminal.

KPU menjadikan SKCK sebagai salah satu persyaratan yang harus dilengkapi oleh peserta pemilu, baik bakal caleg maupun bakal capres-cawapres.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga, pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

#trending

Berita Terbaru

Prof Syamsul: KAHMI punya kekuatan percepat pembangunan Aceh Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Aceh adalah sebuah entitas yang terdiri dari beragam program studi di berbagai kampus di Aceh. Anggotanya yang tersebar di berbagai profesi, jabatan strategis, politisi, pengusaha, dan banyak lagi, menjadikan KAHMI sebagai kekuatan besar yang potensial untuk berkontribusi dalam pembangunan Aceh yang lebih baik. Koordinator Presidium Majelis Wilayah KAHMI Aceh, Prof Syamsul Rijal menilai, keberagaman posisi ini membuat KAHMI menjadi kekuatan besar yang dapat membantu mempercepat pembangunan daerah ujung barat Indonesia itu ke depan. "Dalam berbagai profesi dan jabatan strategis, KAHMI memiliki potensi besar untuk menjadi kontributor utama dalam upaya mempercepat pembangunan Aceh," kata Prof Syamsul Rijal, Kamis (28/9/2023). Di sisi lain, Prof Syamsul menyebutkan bahwa kehadiran Presidium KAHMI diharapkan dapat mengorganisir anggota-anggotanya untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan Aceh ke depan. Dalam kesempatan itu, Prof Syamsul juga menyampaikan bahwa Majelis Wilayah KAHMI Aceh akan melakukan pelantikan pada Senin, 2 Oktober 2023, di Hotel Amel Convention Hall. Acara tersebut akan dipimpin oleh Koordinator Presidium KAHMI, Ahmad Doli Kurnia. Pelantikan tersebut, kata Prof Syamsul, mengusung tema "Solidaritas Menuju Indonesia Emas 2045". Ia mengaitkan tema ini dengan posisi Indonesia pada 2045 yang akan merayakan 100 tahun kemerdekaannya. "Jika kita menghubungkannya dengan Aceh, yang baru-baru ini mengalami masa konflik dan sekarang telah mencapai perdamaian, kita sudah memasuki tahun ke-18 pasca perdamaian. Pada tahun 2045, Aceh akan berusia 40 tahun dalam damai. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memanfaatkan sisa tahun-tahun tersebut untuk memajukan Aceh," katanya. Dalam konteks pembangunan Aceh, Prof. Syamsul Rijal mengungkapkan, pemerintah saat ini sedang merancang rencana pembangunan jangka panjang Aceh 2025-2045. Memurutnya, KAHMI memiliki peran penting dalam menggerakkan potensi anggotanya untuk berpartisipasi aktif dalam proses ini. "Partisipasi ini akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan Aceh di masa depan," tegas Prof Syamsul.

Prof Syamsul: KAHMI punya kekuatan percepat pembangunan Aceh

0
POPULARITAS.COM – Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Aceh adalah wadah berhimpunya para alumni HMI yang terdiri dari beragam program studi di berbagai kampus di Aceh. Anggotanya...