News

Rata-rata Biaya Perawatan Covid-19 Rp184 Juta per Orang

Paramedis Terpapar COVID-19 di Aceh Akibat Pasien Tidak Jujur
Dokumentasi - Sejumlah pejabat pemerintah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, mengikuti uji tes usap (swab) di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Meulaboh, Kamis (24/09/2020). (ANTARA/Syifa Yulinnas)

Kajian Kementerian Kesehatan melansir rata-rata klaim biaya perawatan pasien covid-19 mencapai Rp184 juta. Sementara itu, biaya perawatan pasien covid-19 paling tinggi mencapai Rp446 juta.

Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Hasbullah Thabrany mengatakan besarnya biaya perawatan itu bergantung pada tingkat keparahan penyakit covid-19 yang diderita pasien dan penyakit bawaan pasien, seperti diabetes dan hipertensi, serta daya tahan tubuh pasien.

“Rata-rata biaya berobat Rp184 juta, antara Rp2,4 juta sampai Rp446 juta. Itu bagian yang saya kira kita semua individu jangan egois,” ujarnya dalam diskusi Perhitungan Rugi-Rugi Kena Penyakit, Senin (16/11).

Selanjutnya, rata-rata lama perawatan adalah 15,4 hari. Oleh sebab itu, ia mengimbau semua pihak untuk mencegah penularan covid-19.

Alasannya, biaya perawatan tersebut ditanggung oleh negara menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang merupakan uang rakyat.

“Banyak orang tidak paham kalau dia sakit covid-19, yang obati negara ditanggung negara, uang negara, APBN kan uang kita semua kalau kita ambil seenaknya saja itu artinya kita ambil uang bersama, jadi jangan egois,” tegasnya.

Pemerintah sendiri telah menganggarkan dana penanganan pandemi covid-19 sebesar Rp695,2 triliun. Dari jumlah tersebut untuk anggaran kesehatan sebesar Rp87,55 triliun.

Belum lagi, kerugian karena tidak bisa menghasilkan pendapatan jika terpaksa dirawat karena covid-19. Hasbullah juga menuturkan pasien mengalami kerugian yang tak bisa dinilai dengan uang, yaitu rasa kecemasan dan kekhawatiran selama dirawat.

Toh, lanjutnya, biaya pencegahan dengan 3 M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan tidak semahal jika seseorang tertular covid-19.

“Ini yang mesti dipahami banyak orang, kalau sakit bilangnya cobaan Tuhan, memang betul cobaan dari Tuhan, tapi belum banyak yang akui kalau sakit ini bencana individual, dan jangan salah sakit itu sebetulnya musibah yang bisa kita kendalikan melalui perilaku kita kalau kita pakai masker dan hidup sehat,” katanya.

Data Kementerian Kesehatan menyebutkan kasus positif covid-19 di Indonesia bertambah 3.535 pada hari ini.

Dengan demikian, sejauh ini telah ada 470.648 kasus positif virus corona sejak pertama kali diumumkan Presiden Joko Widodo dan Menkes Terawan Agus Putranto pada awal Maret lalu.

Dari jumlah kasus tersebut, sebanyak 391.991 di antaranya telah sembuh dan 15.211 meninggal dunia usai terinfeksi virus corona.

Sumber: CNN

Shares: