POPULARITAS.COM – Sudah hampir dua tahun terakhir ruas jalan Limpok-Cot Irie rusak parah. Banyak lubang besar mengangga. Selain merepotkan warga pelintas, banyak kasus-kasu kecelakaan juga terjadi akibat jalanan berlubang.
Jalur ini sendiri, merupakan ruas jalan vital, sebab menghubungkan lintas kawasan. Warga Aceh Besar kerap menggunakan ruas jalan tersebut menuju kampus UIN atau USK di Darussalam.
Begitu juga sebaliknya, warga Banda Aceh kerap menggunakan jalur itu untuk menuju bandara atau ke Aceh Besar.
Kondisi jalan yang rusak parah, kerap disuarakan masyarakat sekitar. Karnanya, merespon keluhan itu, Dinas PUPR Aceh Besar turun tangan melakukan penanganan darurat untuk menutup lubang-lubang besar di jalan tersebut.
Kepala Dinas PUPR Aceh Besar, Syahrial, dalam keterangannya, Minggu (10/12/2023) mengatakan, pihaknya turun tangan untuk penanganan darurat. Sebab kondisinya sudan sangat rusak parah. Jadi, jalurnya kami rapikan, sebab sudah sangat mendesak.
Sebenarnya, kata Syahrial melanjutkan, Pj Bupati Aceh Besar sendiri telah meminta kepada Dinas PUPR provinsi Aceh dan Kementrian PUPR untuk memperbaiki jalan tersebut. Namun hingga saat ini belum dapat direalisasikan.
“Kalau pakai duit Aceh Besar, anggaran terbatas. Karna itu Pemkab meminta ke provinsi dan Kementrian PUPR,” terangnya.
Nah, sembari menunggu proses perbaikan dari PUPR provinsi atau Kementrian PUPR, pihaknya melakukan penangangan darurat. Hal tersebut dimaksudkan agar masyarakat terhindar dari kecelakaan atau lainnya.
Apalagi pada bulan-bulan ini merupakan puncak musim hujan. Jadi, agar tidak terjadi kubangan air yang dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan, tambah Syahrial.
Butuh anggaran Rp17,7 miliar untuk rekontruksi ruas jalan Limpok-Cot Irie
Sementara itu, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menambahkan, pihaknya telah mengusulkan biaya rekontruksi jalan tersebut kepada Kementrian PUPR di Jakarta.
Ia menyebutkan, pihak Kementrian PUPR sendiri telah melakukan melakukan pengecekan kondisi usai menerima surat dari Pemkab Aceh Besar terakait dengan ruas jalan tersebut.
Dari perhitungan yang dilakukan, setidaknya dibutuhkan anggaran Rp17,7 miliar untuk rekontruksi jalan itu. Yakni, volumenya capai 2.800 meter x 6,0 meter.
Harapan kita, ruas jalan ini bisa segara ditangani oleh Kementrian PUPR. Sebab, sambung Pj Bupati Aceh Besar, keberadaan jalan tersebut sangat vital nantinya saat pelaksanaan PON 2024.
