InsfrastrukturNews

Sempat Mangkrak, Pembangunan Jembatan Jeumeurang-Pusong Dilanjutkan Tahun 2022

Ilustrasi jembatan. (Foto: CNBC)

POPULARITAS.COM – Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pidie memastikan akan melanjutkan pembangunan jembatan Jeumeurang-Pusong, yang merupakan proyek mangkrak Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Proyek jembatan Jeumeurang-Pusong itu sendiri sebelumnya dikerjakan oleh PT Putra Nanggroe Aceh, dengan nilai kontrak Rp 30,6 miliar, DIPA BPBD Pidie tahun anggaran 2018.

Sedangkan sumber dana untuk pembangunan fisik jembatan itu sendiri bersumber dana hibah Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNP) pasca bencana alam gempa Pidie Jaya tahun 2016 lalu.

Pasalnya, jembatan Pusong, Kecamatan Kembang Tanjong itu merupakan salah satu infrastruktur di wilayah penghasil melinjau yang ikut rusak akibat goncangan gempa yang melanda Pidie Jaya.

Disebabkan rusak akibat bencana alam gempa, BNPB Pusat kemudian menggalokasikan anggaran untuk pembangunan kembali jembatan di Kabupaten Pidie itu yang roboh.

Namun jembatan tersebut yang merupakan salah satu akses masyarakat Pusong menuju pusat Kecamatan Kembang Tanjong, malah tidak fungsional, akibat tidak adanya oprit atau penahan timbunan serta pengaspalan badan jalan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Buchari melalui Kabid Bina Marga Ali Basyah mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan anggaran untuk lanjutan pembangunan proyek mangkrak itu di tahun 2022 dengan dana bersumber Dana Alokasi Khusus Aceh (DOKA).

Bukan hanya itu, bahkan dalam anggaran perubahan APBK Pidie tahun 2021, PU setempat juga akan mengusulkan dana untuk lanjutan proyek mangkak BPBD itu.

“Dalam perubahan ini juga kita usulkan, kalau anggaran di APBK perubahan 2021 ini tidak tertampung, maka pastikan akan di kerjakan di tahun 2022 dengan menggunakan dana Doka, karena memang sudah kita usulkan,” kata Ali Basyah, Rabu (18/8/2021).

Dalam usulan lanjutan proyek mangkrak itu, kontruksi yang akan dikerjakan meliputi pembangunan oprit di kedua sisi jembatan, dan pengaspalan badan jalan.

Sehingga, jembatan yang sudah terlantar selama hampir tiga tahun itu dapat  fungsional di tahun 2022.

Editor: dani

Shares: