News

Serangan Israel hancurkan 1.000 mesjid di Gaza

Menteri Israel minta jatuhkan bom atom di Gaza
Asap mengepul setelah serangan udara Israel saat serangan berlanjut pada hari ke-29 di Kota Gaza, Gaza pada 04 November 2023. ANTARA/Anadolu via Reuters Connect/Mostafa Alkharouf/pri.

POPULARITAS.COM – Dampak serangan Israel yang dilakukan di Gaza, hingga saat ini sebabkan 1.000 mesjid di Palestina hancur total. Dibutuhkan anggaran Rp7,8 triliun untuk membangunnya kembali.

Kementrian Wakaf dan Agama Gaza, lewat pernyataannya dikutip dari laman Antara, Senin (21/1/2024) mengatakan, di wilayah tersebut terdapat 1.200 mesjid. Namun, 1.000 mesjid hancur akibat bombardir Israel.

Pernyataan resmi lembaga itu juga menyebutkan, untuk membangun kembali mesjid-mesjid yang hancur itu, dibutuhkan anggaran 500 juta US dolar.

Selain menghancurkan sebagian besar mesjid, lebih dari 100 orang imam mesjid juga terbunuh akibat serangan mematikan di kawasan kantong tersebut.

“Pendudukan Israel terus menghancurkan lusinan pemakaman dan menggali kuburan, melanggar kesuciannya dan mencuri mayat di dalamnya, yang jelas merupakan pelanggaran terhadap piagam internasional dan hak asasi manusia,” kata pernyataan itu.

Tidak ada komentar dari otoritas Israel atas tuduhan tersebut.

Menurut pernyataan tersebut, gereja, gedung perkantoran, sekolah mengaji dan sebuah bank juga hancur akibat serangan Israel tersebut.

“Kami mengimbau warga dan negara-negara Arab serta masyarakat yang memiliki hati nurani untuk ikut memenuhi tanggung jawab atas nasib warga Palestina di Jalur Gaza,” tambah pernyataan itu.

Israel terus menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober, yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 orang warga mereka.

Sementara 25.105 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 62.681 orang terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Serangan Israel menyebabkan sekitar 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong itu rusak atau hancur, menurut data dari PBB.

Shares: