HukumNews

Staf pribadi pimpinan Polda Gorontalo ditemukan tewas dengan luka tembak

Pimpinan RMOL Bengkulu ditembak orang tak dikenal
Ilustrasi penembakan. ANTARA/HO

POPULARITAS.COM – Seorang anggota Polda Gorontalo berinisial RF ditemukan meninggal dunia dengan kondisi luka tembak dalam mobil yang terparkir di tepi jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) di Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Sabtu (25/3/2023).

Belakangan diketahui, RF yang berpangkat brigadir polisi satu (briptu) itu bertugas sebagai staf pribadi pimpinan (Spripim) Polda Gorontalo. RF diduga tewas bunuh diri di dalam mobil dinas tersebut.

Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol. Wahyu Tri Cahyono mengatakan, pada hari Sabtu 25 Maret 2023 sekitar pukul 05.49 WITA, Kanit Intelkam Polsek Limboto Barat menerima informasi melalui telepon dari Kepala Desa bahwa di Jalan GORR terdapat sebuah mobil dinas Polri.

Mobil itu diduga sudah terparkir sejak hari Jumat dengan keadaan mesin mobil dalam keadaan menyala. Atas informasi tersebut Kanit Intelkam Polsek Limboto Barat langsung memberitahukan piket Polsek Limboto Barat untuk mendatangi TKP.

“Setelah tiba di lokasi ditemukan mobil dinas Polri itu mesinnya dalam keadaan hidup dan pintunya terkunci dari dalam. TKP juga sudah dikerumuni warga masyarakat yang melihat kejadian tersebut,” ucap Wahyu, dikutip dari laman Antara, Minggu (26/3/2023).

Selanjutnya patroli dari Satlantas Polres Gorontalo tiba di lokasi kemudian mengamankan TKP. Anggota Satlantas memecahkan kaca mobil dan menemukan seorang laki-laki dalam keadaan meninggal dunia dengan luka tembak pada bagian dada sebelah kiri, dengan senjata api terletak di dekat pegangan rem tangan mobil.

“Dugaan sementara, diduga korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembak menggunakan tangan kanan. Hal tersebut terlihat dari adanya jelaga mesiu di tangan kanan korban. Namun demikian, penyelidik masih melakukan pendalaman dan terhadap korban akan dilakukan otopsi, untuk memastikan penyebab kematian korban,” ujar Wahyu.

Ia menjelaskan, bahwa dari hasil olah TKP ditemukan fakta-fakta, korban berada di tempat duduk pengemudi dalam kondisi bersandar ke belakang. Ditemukan lima butir amunisi di dashboard mobil bagian bawah.

Saat ini jenazah korban sudah di bawa ke Rumah Sakit Aloe Saboe. Sementara untuk otopsi akan dijadwalkan besok hari, menunggu kehadiran dokter forensik dan juga orang tua korban dari Semarang, Jawa Tengah.

Shares: