EkonomiNews

Stok Bahan Pokok di Banda Aceh Aman Hingga Akhir Tahun

Daya Beli Masyarakat Lemah Awal Ramadan di Banda Aceh
Salah satu toko grosir menjual sejumlah sembako di Pasar Tradisional Peunayong, Kota Banda Aceh, Selasa, 7 April 2020. (Fadhil/popularitas.com)

Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman memastikan ketersediaan bahan pokok di Banda Aceh mencukupi hingga akhir 2020 mendatang.

“Masyarakat Banda Aceh tidak perlu khawatir akan persediaan bahan pokok, terutama beras karena stoknya mencukupi hingga akhir tahun,” kata Aminullah Usman seperti dilansir laman Antara, Rabu (2/12/2020).

Aminullah mengatakan, berdasarkan laporan dari Kepala Bulog, stok beras masih aman hingga panen ke depan yang diperkirakan Februari atau Maret, karena itu masyarakat tidak perlu belanja dalam jumlah besar.

Kata Aminullah, masyarakat perlu mendapatkan informasi terkait ketersediaan bahan pangan apalagi menjelang libur panjang akhir tahun, sehingga tidak panik yang memancing melakukan aktifitas menimbun barang yang ujung-ujungnya berdampak pada kenaikan inflasi.

“Selain stok mencukupi harga sejumlah komoditi juga normal di pasar sesuai dengan survei yang dilakukan Dinas Kop UMK dan Perdagangan Kota Banda Aceh,” ujarnya.

Kepastian kecukupan stok itu diketahui setelah dilakukan rapat Wali Kota Banda Aceh bersama tim pengendali inflasi daerah (TPID) yang dihadiri Kepala BI Perwakilan Aceh Achris Sarwani, Kepala BPS Banda Aceh Rusmadi, Kepala Bulog Divre Aceh Irsan Nasution dan para pejabat jajaran Pemko Banda Aceh lainnya.

Aminullah menyampaikan, berdasarkan data-data yang disampaikan tersebut, maka menjadi penting Pemko Banda Aceh dalam rangka menentukan kebijakan ekonomi ke depannya.

Aminullah menuturkan, pertemuan itu TPID itu melahirkan sejumlah rekomendasi yakni memastikan stabilitas pasokan paska panen untuk komoditas bahan pokok penyumbang utama inflasi antara lain beras, berbagai ikan, cabai, daging, bawang merah.

Kemudian, lanjut Aminullah, mengaktifkan perdagangan antar kabupaten/kota guna memenuhi kebutuhan barang saat terjadi kelangkaan pasokan di Banda Aceh seperti komoditas ikan dari kabupaten lain saat aktivitas melaut nelayan Banda Aceh terkendala dengan cuaca.

“Komoditas perikanan mutlak membutuhkan cold storage (ruang penyimpanan beku) ikan terutama tongkol yang menjadi salah-satu komoditi penyumbang inflasi selain cabai merah,” katanya.

Selain itu, TPID juga merekomendasikan peningkatkan kelancaran distribusi barang ke masyarakat melalui toko tani Indonesia.

“Lalu, upaya pencegahan praktik penimbunan bahan kebutuhan pokok melalui kerja sama TPID dengan Satgas Bahan pokok,” demikian ujar Aminullah.

Shares: