POPULARITAS.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie telah menetapkan lima orang sebagai Tim Independen Penjaringan dan Penyaringan atau Pansel calon KIP setempat beberapa waktu lalu.
Mereka adalah T Samsul Bahri, Muzakar, Yusrizal, Admia dan Imam Nudin. Usai penetapan, belakangan satu calon Pansel itu tereliminasi akibat tidak memenuhi persyaratan berupa usia.
Rekrutmen Pansel calon KIP Pidie itu sendiri sempat menuai polemik, soalnya dua orang yang lolos dikabarkan merupakan pengurus partai politik.
Kini, salah seorang Pansel lainnya yaitu T Samsul Bahri dikabarkan telah mengajukan surat pengunduran diri dari tim penjaringan calon anggota KIP Pidie.
Hal itu diketahui berdasarkan dokumen yang diperoleh popularitas.com, Senin 15 Mei 2023.
Dalam surat yang telah dibubuhi tanda di atas materai 10.000 itu, T Saiful menyatakan mengundurkan diri anggota tim independen penjaringan dan penyaringan calon KIP Pidie periode 2023-2028.
Sementara itu Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie, Muhammad Saleh saat dikonfirmasi popularitas.com membenarkan, T Samsul Bahri telah mengajukan surat pengunduran sebagai tim Pansel.
“Informasi begitu dia (T Samsul Bahri) mengajukan surat pengunduran diri,” kata Wakil Ketua DPRK Pidie, Muhammad Saleh.
Namun dia mengaku tidak mengetahui secara pasti alasan pengunduran diri T Samsul sebagai tim Pansel.
Ikhwal polemik tim Pansel yang lulus diduga terlibat Parpol, Muhammad Saleh mengklaim Komisi I sudah pernah melakukan penelusuran dan pengecekan ke Sipol.
“Awalnya mereka ada informasi publik dua orang (Pansel) pengurus Partai Politik. Setelah ditelusuri oleh Komisi I, laporan sama saya yang bersangkutan tidak terlibat pengurus Parpol. Komisi I cek di Sipol ternyata tidak terdaftar,” katanya.
