Olahraga

Tampil perdana di ajang PON 2024, kontingen Barongsai Aceh rebut lima medali

Tampil perdana di ajang PON 2024, kontingen Barongsai Aceh rebut lima medali

POPULARITAS.COM – Keikutsertaan Aceh pada cabang olahraga barongsai di PON adalah kali pertama kalinya. Walau begitu, para atlet tampil gemilang dan berhasil persembahkan lima medali, yakni 2 emas, 2 peran dan 1 perunggu.

Barongsai sendiri, pertama kali diperkenalkan sebagai salah satu cabang olahraga saat perhelatan PON 2017 di Bandung, Jawa Barat. Saat itu, barongsai belum diperlombakan dan masih eksibisi.

Lima medali yang diperoleh kontingen Aceh, yakni, dua emas di nomor Pekingsai Kecepatan dan nomor Ketangkasan, dua perak dari nomor Penkingsai Taulo Bebas dan Kecepatan, serta medali perunggu dari nomor halang rintang.

Cabor barongsai sendiri, dipertandingkan pada 4-8 September 2024 di Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumut.

Pelatih Tim Barongsai Aceh, Harianto atau yang sering disapa Acong mengaku bangga dengan usaha maksimal yang dilakoni para atlet di arena pertandingan. 

Meskipun anak-anak asuhannya baru pertamakali merasakan “hawa panas” persaingan ajang PON, mereka memiliki mental yang kuat, sehingga bisa tampi maksimal, dan meraih kalangan medali.

“Capaian ini berkat kerja keras para atlet, dukungan Pengprov Barongsai Aceh, KONI Aceh, dan doa masyarakat Aceh,” kata Acong. “Untuk sekarang, inilah capaian terbaik yang bisa kami persembahkan bagi Kontingen Aceh,” katanya.

ementara itu, Ketua Umum KONI Aceh H. Kamaruddin Abu Bakar menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada atlet, pelatih, official dan Pengprov Barongsai Aceh yang telah berhasil meraih medali.

Capaian itu menjadi tambahan modal bagi Kontingen Aceh yang sedang berusaha meraih sebanyak-banyaknya medali emas untuk masuk ke rangking 10 besar, sebagaimana telah ditargetkan sebelumnya. “Ya, kita salut, karena ini merupakan PON pertama yang diikuti oleh atlet barongsai Aceh, dan langsung tampil maksimal dengan meraih dua emas, dua perak dan satu perunggu, ” kata Abu Razak—sapaan akrab H. Kamaruddin Abu Bakar.

Hal itu tambah Abu Razak, menjadi sebuah indikasi bahwa Aceh memiliki atlet-atlet potensial yang dapat dibina untuk menghadapi berbagai kejuaraan baik level regional, nasional dan internasional.

Shares: