News

Tanah Bergeser Desa Lamkleang Semakin Tinggi, Warga masih Bertahan di Pengungsian

pergeseran tanah di Desa Lamkleng kecamatan Kuta Cot Glie Aceh Besar / Foto ; Fitri

POPULARITAS.com – Sudah sepekan warga desa gampong Lamkleng kecamatan Kuta Cot Glie resah dan wawas dengan fenomena tanah bergerak yang terjadi, setiap hari ada penurunan tanah 30-40 cm. bahkan di hari ini pergeseran tanah sedah mencapai 170 cm lebih atau 1,7 m.  akibat pergeseran tanah tersebut sejumlah warga yang rumahnya terdampak harus mengungsi.

Fenomena tanah bergerak tersebut hingga saat ini terus terjadi setiaphari tanah di kawasan itu mengalami pergeseran. Kejadian ini membuat warga Lamkleng resah. Terutama Ramli dan Teungku Samsuar yang rumahnya sangat dekat dengan lokasi itu. Sehingga mereka pun harus mengungsi ke tempat saudara untuk sementara waktu.

Keanehan itu mula-mula terendus warga pada Senin pekan lalu (11/1). Setelah tanah tiba-tiba menurun dengan kedalaman 40 centimeter. Petugas dari berbagai instansi turun ke lokasi, untuk mencari tau apa penyebabnya dan mereka juga memasang alat pendeteksi pergerakan tanah, guna menelusuri sebabnya, dan mengukur pergeserannya setiap hari.

Akibat adanya pergerakan tanah tersebut, 14 rumah warga yang berada di desa Lamkleng kecamatan Kuta Cot Glie Aceh Besar harus mengungsi.2 rumah diantaranya terdampak langsung.

Muhammad Fajri, geuchik desa Lamkleng Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar mengatakan pergerakan tanah ini sudah terjadi selama 7 hari, saat iini warga sudah mulai mengungsi untuk keselamatan mereka. Dan ia juga mengatakan fenomena ini baru terjadi, sebelumnya belum ppernah. Jika dibilang karena curah hujan, dulu-dulu juga curah hujannya tinggi.

“ ini sudah masuk hari ke tujuh, setaip hari tanahnya bergeser saat ini dah mencapai 150 cm mungkin lebih. Ada 14 rumah yang terdampak, 2 rumah rusak. Dan saat ini warga dah mulai mengungsi di tenda yang di berikan pemerintah dan ada juga yang ngungsi ke rumah saudaranya.” Jelas geuchik Fajri.

Fajri juga mengatakan , pihaknya masih belum tahu sampai kapan warga akan mengungsi. Saat ini yang penting mereka waspada saja dulu, sembari berharap masalah ini cepat selesai dan ada solusi buat warga yang terdampak. Harap Geuchik Desa Lamkleng  Aceh Besar tersebut.

selain itu Sekdes Desa Lamkleng Armia, menjelaskan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memperkira kan wilayah Aceh Besar dan beberapa kabupaten/kota di lain di Tanah Rencong masih dilanda hujan ringan hingga deras.

Sebab itu, lanjut dia, warga di lokasi tanah begerak tersebut diminta untuk waspada terhadap penurunan tanah yang terus terjadi sehingga dikhawatirkan dapat merobohkan bangunan rumah milik warga sekitar yang terdampak.

“Sekarang kan masih musim hujan, jadi warga enggak bisa kembali ke rumah masing-masing dulu. Enggak hujan saja penurunan tanah itu masih terus bertambah, apalagi kalau hujan,” katanya, menjelaskan.

Ia menambahkan akibat fenomena tanah bergerak itu, tercatat 14 unit rumah yang terkena dampak dan berpotensi amblas. Sebanyak 72 jiwa dalam 18 kepala keluarga (KK) terdampak.

Dari pantauan POPULRITAS  dilokasi kejadian, tim survei dari Prodi Geologi Universitas Syiah Kuala (USK) melakukan pengukuran penurunan tanah sejak pertama kejadian pada Kamis (14/1) lalu.

Data mereka, hari pertama tanah bergerak hanya menyebabkan penurunan tanah 20 centimeter, namun pada hari keempat penurunan telah mencapai 168 centimeter, bahkan lebih dalam di titik-titik tertentu.

 

 

Shares: