MEUREUDU (popularitas.com) : Tiga pejabat eselon II.b di lingkup Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, dalam pelaksanaan tugas-tugasnya, rangkap jabatan. Ketiganya merupakan asisten pada Setdakab pemerintahan setempat.
Pejabat yang dalam pelasanaan tugas kesehariannya rangkap jabatan, adalah asisten II, yang juga merangkap sebagai Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, asisten I, merangkap sebagai Plt kepala dinas sosial, dan asisten III, rangkap jabatan Plt kepala dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (DPMTSP).
Sekda Pidie Jaya, A Rahman Puteh, saat dikonfirmasi perihal rangkap jabatan tersebut, kepada popularitas.com, menerangkan bahwa, kekosongan kepala dinas pada tigas instansi tersebut, menjadi dasar pihaknya menjadikan para asisten sebagai pelaksana tugas.
“Kan tiga instansi tersebut, kadisnya memasuki masa purna tugas, sebab itu kita tugaskan para asisten sebagai pelaksana,” jelasnya.
Rangkap jabatan yang diberikan kepada para asisten tersebut, dimaksudkan agar roda organisasi pemerintahan tetap berjalan, dan masa tugas sebagai Plt akan berakhir jika telah ditetapkan kepala dinas pengganti.
“Kita tunggu saja sampai ada kepala dinas pengganti, inikan prosesnya sedang berjalan,” katanya.
Dihimpun popularitas.com, saat ini, dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, terdapat sejumlah instansi yang belum memiliki kepala dinas difinitif. Hal ini terjadi, usai mutasi pada Februari 2019 lalu, Namun saat ini, sekretaris pada dinas terkait, dijabatan oleh sekretaris instansi itu sebagai pelaksana tugas.
Seperti halnya, dinas pekerjaan umum, Plt-nya merupakan Rizal Fikar, yang juga sekretaris intasi tersebut. Selanjutnya, Dinas pemuda olahraga dan pariwisata, pelaksana tugasnya dipercayakan kepada Agussalim, yang juga sekretaris pada dinas itu.
Lebih lanjut Sekda Pidie Jaya, menjelaskan, alasan pihaknya menempatkan para asisten rangkap jabatan pada tigas dinas itu, hal ini dikarenakan pada sekretaris pada instansi tersebut, saat ini tengah mengikuti proses seleksi jabatan tinggi pratama (JPt).
Sebagai contoh, terangnya, Erni yang merupakan sekretaris pada dinas sosial, saat ini ikut JPT, begitu juga Teuku Samsul, sekretaris dinas keluatan.
“Kedua sekretaris pada dinas yang dirangkap jabatan oleh asisten, tengah ikut JPT, dan siapa tau dalam pengisian nanti mereka tergeser,” terangnya.
Sehingga guna mengantisipasi hal tersebut, pihaknya tidak menempatkan para Sekretaris dinas terkait sebagai Plt.
Lebihlanjut Sekda menambahkan, penugasan para asisten merangkap sebagai Plt kepala dinas juga berdasarkan bidang masing-masing, seperti halnya asisten I yang membidangi Pemerintahan dan Kesejahteraan, Abdul Syakur (ralat: sebelumnya tertulis Said Abdullah-red) didapuk sebagai Plt Dinsos. “Jadi penempatan para asisten pada dinas tersebut, didasarkan pada tupoksi masing-masing,” terang Sekda. *(C-005)
