InsfrastrukturNews

Tiga Ruas Jalan Tol Sibanceh Ditarget Rampung Akhir Desember 2021

Tol Sibanceh Mulai Menyerpih Api
Jalan masuk tol si Banceh di Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar. Doc Humas Pemerintah Aceh

POPULARITAS.COM – PT Hutama Karya (Persero) menargetkan penyelesaian tiga seksi ruas jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) pada Desember 2021, sehingga pihaknya terus memacu pengerjaan konstruksi jalan tersebut.

“Yaitu seksi dua, seksi lima dan seksi enam. Khusus seksi enam ini ada dua seksi yaitu seksi mindroad dan seksi akses, tapi yang direncanakan (selesai) seksi enam mindroad saja,” kata Manajer Teknik PT Hutama Karya Krisna Aditya Yudha seperti dilansir laman Antara, Selasa (14/9/2021).

Yudha menjelaskan ruas jalan tol Sibanceh memiliki total panjang 74 kilometer, yang terbagi dalam enam seksi. Dua seksi di antaranya telah beroperasi sejak beberapa bulan terakhir yaitu seksi tiga Jantho-Indrapuri dan seksi empat Indrapuri-Blangbintang.

Baca: Progres Pembangunan Jalan Tol Sibanceh Capai 60,1 Persen

Sedangkan, tiga seksi yang ditargetkan selesai pengerjaan konstruksi hingga akhir tahun seperti seksi dua Seulimuem-Jantho dengan jarak 6 kilometer, dengan pembangunan fisik telah mencapai 93,37 persen.

Kemudian, seksi lima Blang Bintang-Kuta Baro sepanjang 7,7 kilometer, dengan pembangunan fisik 52,94 persen, dan seksi enam Kuta Baro-Baitussalam sepanjang 5,2 kilometer dengan pembangunan fisik telah mencapai 70,26 persen.

Selain itu, seksi satu meliputi Padang Tiji-Seulimuem dengan jarak 25 kilometer, dengan pembangunan fisik baru mencapai 39,13 persen, serta target rampung pengerjaan konstruksi pada Desember 2022.

“Secara keseluruhan proses pembangunan fisik ruas tol Sigli-Banda Aceh ini sudah mencapai 73 persen, dan keseluruhan ruas jalan tol ini ditargetkan selesai pada Desember 2022,” kata Yudha.

Menurut Yudha, sejauh ini pengerjaan ruas tol Sibanceh berjalan dengan baik. Untuk pembebasan lahan juga telah mencapai 97 persen, hanya tiga persen lahan yang masih dalam pengurusan pembebasan.

“Ada beberapa lokasi yang di tengah-tengah badan jalan belum bebas, sehingga belum bisa dikerjakan. Pada seksi lima di Kecamatan Kuta Baro, juga ada sekitar 1 kilometer lahan yang belum bebas karena memang disitu masih dalam proses konsinyasi,” kata Yudha.

Shares: