News

USK tarik ratusan mahasiswa dari Aceh Besar dan Pidie

USK tarik ratusan mahasiswa dari Aceh Besar dan Pidie
Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto memberikan sambutan pada acara penarikan mahasiswa KKN Reguler periode XXII USK yang berlangsung di Dayah Terpadu Al-kamal Inshafuddin, Seulimum, Aceh Besar, Kamis (5/1/2022). Foto: Ist

POPULARITAS.COM – Sebanyak 702 mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) selesai melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di dua kabupaten; Aceh Besar dan Pidie.

Penarikan mahasiswa KKN periode XXII berlangsung di Aula Kantor Bupati Pidie dan di Pesantren Darul Aitam, Seulimum, Kamis (5/1/2023).

Wakil Rektor IV USK, Taufiq Saidi dalam keterangannya, Jumat (6/1/2023) menyampaikan, terlepas dari lebih dan kurang mahasiswa selama menjalani KKN, namun ada banyak sumbangsih yang telah diberikan di gampong (desa) yang mereka tempati.

Terutama bergerak dalam hal optimalisasi potensi ekonomi gampong, penyuluhan narkoba dan masyarakat yang bebas stunting.

“Tentu saja banyak manfaat dari kegiatan KKN yang telah dilaksanakan. Banyak pengalaman dalam menyatukan ilmu dengan masyarakat. Yang paling penting adalah bagaimana mahasiswa melakukan kerja tim demi keberhasilan setiap program di gampong-gampong,” katanya.

Ia menerangkan, keberadaan mahasiswa KKN USK di Pidie ikut menyukseskan kegiatan Pekan Olahraga Rakyat Aceh (PORA).

Taufiq mengatakan, mahasiswa USK dengan pengalaman Bank Sampah di kampus, berperan dalam tata kelola sampah selama event tersebut berlangsung.

Hal tersebut turut diaminkan Sekretaris daerah (Sekda) Pidie, Idhami. Ia menyampaikan terimakasih, berkat kolaborasi dengan mahasiswa USK, PORA yang sebelumnya disaksikan, justru sukses, baik secara penyelenggaraan maupun prestasi.

“Berkat kerjasama semua kita, PORA Pidie berlangsung sukses. Bahkan untuk PON mendatang, ada lima cabor yang akan dipertandingkan di sini,” sebut dia.

Idhami mengingatkan, kepada seluruh mahasiswa KKN USK untuk kembali ke Pidie, minimal menyambung silaturahmi yang telah terajut. Terlebih, kepada putra Pidie, ia meminta untuk membangun daerahnya demi kemajuan pembangunan.

Setelah penarikan mahasiswa KKN di Pidie, siang harinya setelah zuhur, penarikan juga berlangsung di Aceh Besar.

Wakil Rektor III USK, Prof Mustanir menerangkan bahwa, tak ada KKN yang sempurna. Menurutnya, kesan mendalam justru datang dari pengalaman yang sulit.

Hal itu amat berharga bagi mahasiswa, dalam tumbuh kembang diri menjadi pribadi yang lebih matang.

“Yang tidak kalah penting selama di gampong, terbentuknya soft skill bagi mahasiswa, terutama menyangkut komunikasi yang baik. Seriuslah menjemput kontribusi terbaik dalam membangun Indonesia dari desa. Karena desa adalah miniatur dari Indonesia,” pesan Prof Mustanir.

WR III mengucapkan terimakasih kepada seluruh unsur yang terlibat, mulai dari bupati, camat, geuchik, perangkat desa dan masyarakat, yang telah menerima serta mendidik mahasiswa USK selama menjalani KKN periode XXII.

Sementara itu, Bupati Aceh Besar, Iswanto menerangkan, ia amat senang atas kehadiran mahasiswa KKN di kabupaten yang ia pimpin. Ia mengakui adanya dampak positif yang diberikan mahasiswa USK selama KKN.

“Selama 30 hari, saya 4 kali berperan dalam menyukseskan KKN USK di Aceh Besar. Mungkin itu salah satu yang terbanyak. Bahkan beberapa kali, setiap minggu saya WA dan menanyakan kondisi mahasiswa di desa-desa yang sedang menjalani KKN,” beber Bupati Aceh Besar.

Lebih jauh, Iswanto menarasikan, pihaknya selalu terbuka dan berharap Aceh Besar menjadi pilihan USK setiap kali menjalankan program pengabdian kepada masyarakat.

“Kami sangat siap, sama-sama kita bimbing dan bina. Banyak gampong yang membutuhkan pengabdian, agar pembangunan bisa kita lanjutkan,” jelas Iswanto.

Shares: