News

Wanita yang tinggal di kolong Jembatan di Medan bukan penduduk Aceh

Kepala Dinas Sosial Aceh, Yusrizal, membantah perihal wanita yang tinggal di kolong jembatan di Kota Medan sebagai penduduk provinsi ujung barat Sumatra tersebut.
Wanita yang tinggal di kolong Jembatan di Medan bukan penduduk Aceh
Fuad, warga Aceh yang tinggal di Medan

POPULARITAS.COM – Kepala Dinas Sosial Aceh, Yusrizal, membantah perihal wanita yang tinggal di kolong jembatan di Kota Medan sebagai penduduk provinsi ujung barat Sumatra tersebut.

Melalui keterangan tertulisnya, Selasa (3/8/2021), menerangkan, wanita yang videonya viral saat dikunjungi oleh Wakil Gubernur Sumatra Utara dan tinggal di kolong jembatan di salah satu sudut kota Medan, bukan merupakan penduduk Aceh.

Dari penelusuran yang dilakukan pihaknya dengan Tim Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di Medan, telah terkonfirmasi bahwa wanita tersebut bukanlah penduduk Aceh sebagaimana pengakuan yang bersangkutan.

“Sudah kordinasi dengan Dinsos Medan, dan ternyata perempuan itu bukan penduduk Aceh,” ujarnya.

baca juga : Pemkot Medan pulangkan warga Aceh tinggal di kolong jembatan

Data yang diberikan sebagai orang Aceh adalah individu yang berbeda, yaitu hanya pria lajang yang memang telah tinggal di Medan sejak 2006. Asalnya dari Gampong Pulo Panyang Kecamatan Peusangan Selatan, Bireuen,” sebutnya.

Pemkot Medan pulangkan warga Aceh tinggal di kolong jembatan
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat mengunjungi warga asal Bireuen, Aceh, yang sebelumnya tinggal di bawah jembatan Sungai Deli, di Rumah Singgah Dinas Sosial Medan pada Senin (2/8/2021) malam. (FOTO ANTARA/Fransisco Carolio)

 

Sementara itu, sambung Kadinsos, terkait wanita yang viral tersebut, TKSK Kota Medan tidak menyampaikan data sebagai warga Aceh. Saat ini, Pemerintah Aceh masih menunggu informasi lebih lanjut dari Tim TKSK Dinsos Kota Medan,” sambung Yusrizal.

Terkait dengan Fuad sendiri, tutur Yusrizal, saat ini yang bersangkutan aktivitas sehari-hari mengumpulkan barang bekas.

“Pemko Medan melalui Dinsos Kota Medan akan memfasilitasi kepulangan Fuad ke kampung halamannya, di Bireuen. Saat ini, Dinsos Aceh dan Dinsos Bireuen terus berkoordinasi dengan Dinsos Sumut dan Dinsos Pemko Medan. Sesuai protokol kesehatan, sebelum dipulangkan, saudara Fuad akan diswab,” sambung Yusrizal.

Kadinsos Aceh itu menambahkan, proses pengantaran saudara Fuad ke kediamannya di Kecamatan Pulo Panyang Bireuen, akan difasilitasi oleh Tim TKSK Dinsos Aceh dan Dinsos Bireuen.

“Langkah berikutnya, Pemerintah Aceh akan mengumpulkan data dan informasi terkait saudara Fuad untuk kebutuhan administrasi dan menjadi prioritas dalam pemberian modal usaha ekonomi produktif,” pungkas Kadinsos Aceh.

Editor : Hendro Saky

Shares: