NewsSyariat Islam

Warga miskin Aceh tak punya toilet, dapat bantuan Rp8,5 juta dari Baitul Mal

Warga miskin Aceh tak punya toilet, dapat bantuan Rp8,5 juta dari Baitul Mal
Kantor Baitul Mal Aceh (BMA). FOTO : baitul aceh

POPULARITAS.COM – Warga miskin di Aceh yang tak punya toilet, akan peroleh bantuan sebesar Rp8,5 juta dari Baitul Mal. Program tersebut dijalankan guna ciptakan sanitasi dan air bersih bagi keluarga miskin untuk cegah stunting.

Baitul Aceh sendiri, telah menyiapkan anggaran senilai Rp4,2 miliar untuk sukseskan program ini. Nantinya, masyarakat yang bisa akses bantuan itu tersebut merupakan keluarga miskin yang tak punya toilet.

Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh, Amirullah dalam keterangannya, Rabu (18/10/2023) di Banda Aceh mengatakan, rekomendasi teknis keluarga miskin yang dapat bantuan tersebut akan dilakukna oleh dinas kesehatan setempat.

“Dalam program ini kita bantuan masyarakat yang tidak punya toilet, kita kasih uang Rp8,5 juta per Kelapa Keluarga (KK), mereka bangun sendiri sesuai dengan kebutuhannya,” katanya dikutip dari laman Antara.

Berdasarkan laporan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2022, prevalensi stunting di Aceh sebesar 31,2 persen. Amirullah menilai pembangunan sanitasi dan air bersih itu merupakan salah satu bentuk intervensi Baitul Mal Aceh dalam upaya penanggulangan angka stunting di Tanah Rencong.

“Kenapa sanitasi ini menjadi prioritas karena salah satu penyebab stunting juga karena pola buang air masyarakat,” ujarnya.

Sejauh ini, lanjut dia, realisasi program bantuan pembangunan dan perbaikan sanitasi dan air bersih sudah mencapai Rp3,08 miliar, dengan total penerima manfaat sebanyak 360 KK.

“Yang terdiri di Kabupaten Aceh Barat Daya sebanyak 70 KK, Aceh Selatan 60 KK, Pidie Jaya 30 KK, Bireuen 30 KK, Aceh Utara 75 KK, dan Nagan Raya 100 KK,” katanya.

Selama proses pembangunan sanitasi, lanjut dia, para penerima manfaat tersebut tetap di dalam pengawasan Baitul Mal Kabupaten/Kota, Dinas Sosial, termasuk Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), agar anggaran tersebut tidak disalahgunakan.

“Sejauh ini programnya berjalan tepat sasaran, tim kita melihat by name by address,” ujarnya.

Ia menambahkan, dana zakat yang disalurkan tersebut sesuai dengan Keputusan Dewan Pertimbangan Syari’ah Baitula Mal Aceh tentang penetapan program penyaluran zakat dan infak tahun 2023.

Ada tujuh senif yang menjadi sasaran penggunaan zakat di Tanah Rencong itu, yakni senif fakir, senif miskin, senif amil, senif muallaf, senif gharimin, senif fisabilillah dan senif Ibnu Sabil.

Bantuan perbaikan dan pembangunan sanitasi dan air bersih itu termasuk dalam dalam senif miskin, yakni total alokasi Rp4,25 miliar untuk 500 Kepala Keluarga, dengan asumsi setiap KK mendapatkan bantuan Rp8,5 juta.

Editor : Hendro Saky

Shares: