News

Warga ramai-ramai tolak Rohingya, ini kata Pj Gubernur Aceh

Pengungsi etnis Rohingya saat berada di teras Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Minggu (10/12/2023) malam. (ANTARA/Khalis Surry)

POPULARITAS.COM – Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki buka suara terkait penolakan warga Aceh terkait kehadiran pengungsi Rohingya. Ia menilai, penolakan itu wajar terjadi.

Berdasarkan data yang ada, diketahui jumlah etnis Rohingya yang sudah mendarat di Aceh mencapai 1.684 orang yang tersebar di delapan titik penampungan.

Ia mengatakan, situasi masyarakat yang semakin bergejolak untuk mengusir Rohingya dari Aceh akan segera dicarikan solusi, termasuk satu tempat untuk penampungan sementara.

“Memang tidak ada satu areal yang dikhususkan bagi pengungsi Rohingya, apalagi kalau sudah jumlahnya ribuan dan harus memenuhi kubutuhan dasar mereka itu agak sulit. Mungkin itu alasan masyarakat menolak seperti itu,” ucapnya.

Pemerintah juga paham maksud warga yang menolak pengungsi Rohingya untuk ditempatkan di wilayah mereka dalam jumlah besar. Apalagi, hal itu memerlukan akses dan fasilitas pendukung lainnya.

“Jadi kita sangat paham itu, kemudian tugas kita bagaiamana membuat segera lokasi baru biar mereka berkumpul untuk dilanjutkan dengan kegiatan selanjutnya,” katanya.

Menurutnya, ada kewajiban yang sudah diatur dalam Perpres Nomor 125 Tahun 2016 bahwa pemerintah daerah harus menyiapkan penampungan terhadap pengungsi itu.

“Itu kewajiban kita, intinya kemanusiaan yang di nomor satukan, namun jangan jadi persoalan,” jelas Pj Gubernur.

Penolakan terhadap imigran Rohingya hampir terjadi di semua lokasi pendaratan para pengungsi Rohingya di Aceh. Mulai dari Bireuen, Aceh Utara, Sabang dan Aceh Besar.

Terakhir, 135 pengungsi Rohingya yang mendarat di Aceh Besar tiga kali ditolak oleh warga saat ditempatkan di berbagai lokasi, seperti di Lamreh, kamp p ramuka hingga di Ladong.

Terakhir, Pemerintah Aceh menempatkan pengungsi Rohingya itu sementara di Balee Meuseuraya Aceh (BMA).

Shares: