News

WHO Desak China Transparan Ungkap Data Awal Corona

WHO Sebut Ada Kemungkinan Vaksin Tersedia Akhir Tahun
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. ©Christopher Black/WHO/Handout via REUTERS

POPULARITAS.COM – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa penyelidikan asal-usul virus corona di China terhambat minimnya data awal penyebaran. WHO mendesak China untuk lebih transparan.

“Kami meminta China untuk transparan dan terbuka serta mau bekerja sama,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers, Kamis (15/7) seperti dikutip dari Reuters.

“Kami berutang kepada jutaan orang yang menderita dan jutaan orang yang meninggal untuk mengetahui apa yang terjadi,” katanya.

Tedros sebelumnya juga mengatakan bahwa China menolak memberikan data mentah tentang kasus awal Covid-19 sehingga mempersulit tim memahami bagaimana pandemi global dimulai.

Tim investigasi dipimpin WHO telah menjalankan misi untuk mengungkap sumber virus corona di Wuhan, China pada Januari dan Februari lalu.

Pemimpin tim WHO, Peter Ben Embarek, menyebut sangat mungkin virus tersebut telah beredar pada November atau Oktober 2019 di sekitar Wuhan, dan berpotensi menyebar ke luar negeri lebih awal dari yang didokumentasikan sejauh ini.

Dalam laporan akhir yang ditulis bersama dengan para ilmuwan China, tim yang dipimpin WHO mengatakan virus itu mungkin telah ditularkan dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain. Laporan itu juga menyangkal teori kebocoran laboratorium sebagai penyebab.

Ilmuwan sekaligus Kepala Institut Virologi Wuhan, China, Shi Zhengli, membantah dugaan virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 berasal dari kebocoran laboratoriumnya.

Zhengli menentang teori bahwa laboratoriumnya bertanggung jawab atas pandemi yang telah menewaskan lebih dari 4 juta penduduk dunia tersebut sejak awal 2020 itu.

Sejumlah pihak dan ahli kesehatan menyayangkan hasil penyelidikan WHO ini yang dianggap tidak banyak menjawab pertanyaan terkait asal muasal kemunculan dan penyebaran virus corona.

Tedros akan memberi penjelasan singkat kepada 194 negara anggota WHO pada hari Jumat mengenai studi fase kedua yang diusulkan.

“Kami berharap dapat bekerja sama dengan rekan-rekan China kami dalam proses itu dan direktur jenderal akan menguraikan langkah-langkah untuk negara-negara anggota pada pertemuan besok, pada hari Jumat,” kata Direktur Eksekutif Program Darurat WHO Mike Ryan.

Sumber: CNN

Shares: