NewsTeknologi

Youtube Tak Bayar Konten Anak Berkualitas Rendah

Youtube akan Hapus Video Misinformasi Terkait Vaksin Covid-19
Ilustrasi Youtube (Pixabay)

POPULARITAS.COM – Google telah mengumumkan perubahan kebijakan yang mendorong konten kreator di YouTube memproduksi materi berkualitas lebih tinggi untuk anak-anak. Jika konten dianggap melanggar kebijakan baru maka Google bisa memutuskannya tidak mendapat iklan sama sekali.

Dilansir dari engadget.com, mulai bulan depan YouTube akan mulai menerapkan demonetisasi atau tidak memberikan hak komersial yang berasal dari AdSense atau iklan bagi konten kreator jika tidak mengikuti kebijakan baru untuk saluran anak-anak.

Menurut definisi YouTube, konten kategori berkualitas rendah mencakup video yang terlalu komersial dan yang mendorong perilaku buruk bagi anak-anak.

Selain itu, Youtube juga mengatakan melanggar pedoman konten terbaru dapat menyebabkan penghapusan akun dari Program Mitra YouTube.

Langkah ini bagian upaya Google menjadikan YouTube dan YouTube Kids sesuai tujuannya yaitu bagi anak-anak dan keluarga. Pada awal tahun, perusahaan juga telah mengumumkan ketersediaan kontrol orang tua yang diperluas untuk para anak-anak dan remaja.

Baru-baru ini, YouTube juga telah menerapkan langkah-langkah keamanan baru untuk melindungi anak-anak di berbagai platformnya. Salah satu perubahan yang dilakukan adalah pengaturan unggahan default untuk anak berusia 13-17 tahun ke opsi paling pribadi yang tersedia.

“Tujuan utama kami adalah untuk membentuk lingkungan yang aman dan memperkaya keluarga sambil memberi penghargaan kepada para pembuat konten terpercaya, khususnya konten anak-anak dan keluarga yang berkualitas tinggi,” ucap Google tentang perubahan kebijakan barunya.

Sementara itu dilansir Techcrunch, YouTube pertama kali mengumumkan rencananya untuk meningkatkan perlindungan bagi anak di bawah umur pada Agustus lalu. Perusahaan mengatakan bahwa beberapa pembaruan akan secara langsung membahas peraturan yang diwajibkan oleh undang-undang.

YouTube mengatakan akan mengaktifkan mode ‘istirahat’ dan pengingat waktu tidur untuk anak di bawah umur. Selain itu juga akan berhenti memanfaatkan data minat untuk menargetkan remaja dan anak-anak dengan iklan, dan banyak pengaturan baru lainnya.

Sumber: CNN

Shares: