News

Zikir Gemilang Tetap Digelar Meskipun di Tangah Covid-19

Zikir Gemilang Tetap Digelar Meskipun di Tangah Covid-19
Ilustrasi. Masyarakat melakukan zikir dan doa untuk korban gempa Palu dan Donggala di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Sabtu (13/10) malam. Zikir dan doa yang dilanjutkan penggalangan dana oleh majelis taklim se Sumatera, yakni Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau dan Kepulauan Riau (kepri) itu merupakan bentuk keprihatinan terhadap korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. (ANTARA FOTO/Ampelsa/ama/18)

POPULARITAS.COM – Pemerintah Kota Banda Aceh akan menggelar kembali tausiah dan zikir gemilang yang mengumpulkan massa banyak meskipun kasus terinfeksi Covid-19 terus meningkat. Kegiatan ini akan dilakukan sekali setiap bulannya di Pendopo Wali Kota atau beberapa lokasi lainnya.

Kabag Humas Setdako Banda Aceh Irwan memastikan tausiah dan zikir gemilang akan digelar kembali sekali per bulan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. Kegiatan ini dilakukan atas desakan dari warga kota yang tergabung dalam jemaah zikir gemilang sangat berharap kegiatan tersebut dapat digelar kembali.

“Untuk itu akan kita gelar kembali dengan menerapkan protokol kesehatan (protkes) Covid-19,” katanya, Rabu (16/9/2020).

Kata Irwan, Pemko Banda Aceh selama ini saling mengisi dengan Majelis Zikir di Banda Aceh yaitu: Majelis Zikrullah Aceh (MZA), Majelis Zikir Zawiyah Nurun Nabi, Majelis Zikir Rateeb Siribee, Majelis Zikir Mujiburrahman, Majelis Zikir Arafah, dayah-dayah, seluruh Pimpinan Dayah, Akademisi, Cendikiawan, Ulama (MPU), tokoh-tokoh Masyarakat, ormas-ormas, dinas/instansi, dan lainnya yang tergabung dalam Majelis zikir dan Pengajian Gemilang (MPG).

Sejumlah protkes yang akan diterapkan saat penyelenggaraan zikir nantinya antara lain pembatasan jumlah jemaah dengan cara digilir, duduk menjaga jarak, dan pembatasan durasi. “Juga memakai masker, tidak salam-salaman, lalu begitu selesai langsung membubarkan diri,” katanya.

“Kemudian acara akan kita siarkan secara live lewat berbagai media sehingga warga kota tetap bisa mengikuti kegiatan zikir dari rumah masing-masing,” katanya lagi.

Sementara itu, Ketua Umum Majelis Zikir dan Pengajian Gemilang (MPG) Banda Aceh, Ustaz Jumaris mengatakan saatnya bersinergi melawan pandemi Covid-19, “Baik dengan protokol kesehatan dan tentunya senjata kita orang mukmin adalah zikir dan doa,” ujarnya

Menurut dia, berzikir itu adalah usaha untuk menjauhkan diri dari bala Allah SWT. “Rencana menghidupkan kembali oleh MPG termasuk upaya dan ikhtiar tepat untuk menghadapi pandemi covid 19 yang sedang melanda bangsa ini,” katanya.

“Tak ada kepentingan apapun, termasuk soal politik. Ini murni untuk menjawab kegelisahan umat. Oleh karena itulah MPG Banda Aceh akan kembali menggelar zikir dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat,” ungkapnya.[ril]

Editor: Acal

Shares: